Menurut Asep, dalam pengiriman tiga ekor sapi dengan tujuan ke Kota Sukabumi pada malam hari itu, sopir sengaja melajukan kendaraannya melalui jalan Puncak agar bisa terhindar dari pengecekan dan pemeriksaan oleh petugas.
“Diduga sopir ini sengaja mengirimkan tiga ekor sapi saat malam hari. Mungkin sopir mengira apabila pada malam hari tidak ada pengecekan dan pemeriksaan,” katanya.
Asep menambahkan, pada saat dilakukan pemeriksaan terhadap tiga ekor sapi tersebut tidak ditemukan gejala adanya virus PMK. Namun tidak dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
“Selanjutnya kendaraan pick up beserta tiga ekor sapi tersebut di putar balikan atau dikembalikan ke tempat asal peternakannya, karena tidak di lengkapi dengan SKKH dari Dinas Peternakan,” pungkasnya. (Red)