TKP Pesta Miras Oplosan Berujung Maut di Purwakarta, Kerap Jadi Tempat Mabuk

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pesta minuman keras (miras) oplosan berujung maut yang diduga dilakukan delapan warga Desa Sukamaju, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, menuai fakta baru.

Tempat kejadian perkara (TKP) di tempat gergaji kayu, di Kampung Cireundeu, RT 04/02, Desa Sukamaju, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, diketahui memang kerap dijadikan lapak orang untuk mabuk-mabukan.

Hal ini diungkapkan warga sekitar yang rumahnya dekat dengan TKP pesta miras hingga menewaskan dua orang warga Desa Sukamaju, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga:  Sempat Dinyatakan Hilang, Seorang Pemuda di Lengkong Sukabumi Ditemukan Tewas Gantung Diri

Pria yang enggan disebutkan namanya itu menyebut tempat pemotongan kayu itu memang kerap dijadikan lahan bagi gerombolan pemabuk di wilayah itu.

“Iya memang sudah sering banget di sana (Tempat pemotongan kayu.red) dijadikan tempat minum-minum,” singkatnya.

Baca Juga:  Jelang Nataru, Polres Purwakarta siapkan Strategi Pengamanan Operasi Lilin Lodaya 2022

Sementara, Muhtar alias Sebrut (20), korban selamat dalam pesta miras oplosan itu mengaku, dirinya baru pertama mencoba minum keras jenis gingsen yang di bawa rekanya bernama Dian (17) warga sekitar.

“Baru nyoba minuman jenis gingseng gitu. Kemasannya di bungkus plastik kemudian dimasukkan ke teko lalu di minum secara bergiliran. Saya cuma minum tiga gelas,” ucap Muhtar saat ditemui di kediamannya, pada Senin (23/11/2020).

Baca Juga:  Herman Suherman Belum Bisa Pastikan Kapan Tuntas Pencairan Bantuan Korban Gempa Cianjur, Ini Sebabnya

Setelah meminum miras oplosan tersebut, ia mengaku merasa pusing dan mual hingga muntah-muntah, menyebabkan dirinya dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.

“Rasanya itu pusing dan mual, gak kuat itu mualnya. Di rumah sakit cuma beberapa jam aja. Minumnya di sini (tempat pemotongan kayu.red),” jelasnya. (Gin)