Tol Cipali Terapkan 100% e-Money

JABARNEWS | SUBANG – Untuk tahun 2018 PT Lintas marga Sedaya (LMS) selaku pengelola Jalur Jalan Tol Cikopo- Palimanan atau Cipali akan menerapkan 100 persen menggunakan uang elektronik atau e-money .

General Manager PT. LMS, Suyitno, mengimbau kepada pemudik atau pengguna jalan yang melintasi Tol Cipali supaya mempersiapkan saldo e-money dalam keadaan cukup.

Kata Suyitno, tujuannya untuk mengurangi penumpukan kendaraan di gerbang tol. Selanjutnya, bagi pengguna tol yang menggunakan e-money akan dikenakan diskon sebesar 10% pada tanggal 15, 16, dan 17 Juni 2018.

Baca Juga:  Soal Insiden Kecelakaan Kereta Teknis KCJB, DPRD Jabar: Ada Kelalaian

“Diskon ini kami lakukan untuk suatu bagian dari pelayanan kepada pengguna jalan pada saat arus mudik,” kata dia Rabu, (6/6/2018).

Selanjutnya, ujar Suyitno, untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan tol, pihaknya menambah fasilitas toilet, dengan menambah toilet portable di beberapa lokasi.

“Di rest area kami berikan tambahan toilet. Kami harap dapat mencukupi dan kami perutukan untuk ibu-ibu yang lebih banyak membutuhkan (lebih banyak waktu di toilet),” ujarnya

Baca Juga:  Tol Japek Dinilai Bisa Percepat Waktu Tempuh Kendaraan Golongan I

“Selain itu, guna mendukung kenyamanan para pemudik akan menambah personil sebanyak 78 orang,” tambahnya.

Selanjutnya Suyitno menuturkan, pihaknya juga akan memperkenalkan keunikan-keunikan kuliner dari daerah yang terlintasi oleh jalur tol. Pihaknya telah menerbitkan buku berjudul “Kuliner terbaik sepanjang Jalan Tol Cipali”.

Ia berharap, informasi itu bisa dimanfaatkan pelintas untuk menikmati kuliner.

“Untuk memanfaatkan kuliner sangat memungkinkan karena Tol Cipali memberlakukan tarif tertutup, yaitu tarif yang sama walaupun harus keluar dahulu,” ungkapya.

Baca Juga:  Modus Ajak Jalan-jalan, Seorang Remaja Perempuan di Pematangsiantar Dicabuli Teman Kencannya

Dia juga memprediksi puncak arus kendaraan pada masa mudik lebaran diperkirakan terjadi pada H-2 sampai H+4.

“Dengan perkiraan peningkatan sebesar 15 persen dari tahun 2017 lalu,” terang Suyitno.

Kepada pengguna jalan ia mengimbau untuk menggunakan rest area maksimal 1 jam. “Karena kapasitas rest area masih terbatas. Untuk itu kita perlu himbau untuk menggunakan secara bergantian,” katanya. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat