Namun, hingga hari ini (Rabu) di Kabupaten Bekasi belum ditemukan satu pun konfirmasi kasus Covid-19 varian Omicron. Hanya ada lima orang pasien Covid-19 non Omicron yang kini masih dirawat di RSUD Bekasi.
“Yang ada adalah probable, artinya dia Covid-19 tapi karena untuk memastikan Omicron itu butuh waktu, maka belum bisa dideklarasikan Omicron,” ungkapnya.
Adapun untuk ketersediaan oksigen, RSUD Kabupaten Bekasi mendapat suntikan dana dari CSR di Singapura sebesarRp 1,4 miliar. Nantinya RSUD ini bisa memproduksi oksigen secara mandiri juga didistribusikan ke tabung-tabung oksigen di puskesmas.
“Saya sudah cek oksigen dapat bantuan Rp1,4 miliar, sehingga nantinya bisa memproduksi mandiri oksigen ke tabung-tabung apabila suatu saat dibutuhkan puskesmas, rumah-rumah, dan yang lainnya,” tuturnya.
Ridwan Kamil meminta warga Kabupaten Bekasi untuk tetap waspada namun tidak terlalu panik. Kunci mencegah penularan varian Omicron adalah tetap memakai masker dan perluas vaksinasi.