Varian Baru Covid-19 Lebih Cepat Menular, Apakah Lebih Mematikan?

JABARNEWS | BANDUNG – Varian baru virus corona atau Covid-19 diyakini lebih mudah menular dan menyebar daripada varian lainnya, menurut hasil studi di Inggris.

Hasil penelitian itu menegaskan bahwa varian baru itu memiliki 56 persen lebih kemampuan penularan lebih tinggi. Lantas, Varian baru tersebut lebih mematkan?

Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan sejauh ini belum ada data ilmiah yang membuktikan varian baru virus Corona penyebab Covid-19, B117, lebih mematikan dari varian lain.

Baca Juga:  Aksi Solidaritas untuk Pers SuaraUSU dan Kulon Progo

“Para peneliti sedang memastikan dengan eksperimen pada lab apakah varian tersebut benar-benar lebih mudah menginfeksi sel sehingga mengakibatkannya lebih mudah menular,” ujar Wien Kusharyoto, Kepala Laboratorium Rekayasa Genetika Terapan dan Protein Desain LIPI, dilansir dari Antara.

Baca Juga:  Paturay Tineung: Pascasarjana Unla Luluskan 66 Mahasiswa Terbaiknya

Ia menuturkan suatu studi di Inggris menunjukkan bahwa varian virus tersebut 56 persen lebih mudah menular dan menyebar daripada varian lainnya.

Menurut Wien, tanpa melakukan pengurutan genom virus menyeluruh (whole genome sequencing) yang lebih banyak, maka tidak tahu apakah varian tersebut sudah masuk Indonesia atau belum.

Baca Juga:  USB YPKP Bandung dan ITB, Kembali Kerjasama Jelang Internasional Conference TSSA

Apabila belum masuk, kata dia, maka salah satu cara mencegah masuknya varian tersebut, antara lain memperketat atau membatasi masuknya orang ke Indonesia, terutama dari negara-negara di mana varian itu sudah ditemukan.

“Kita juga perlu meningkatkan disiplin kita dalam menjalankan protokol kesehatan,” tuturnya.

Penulis Ikbal Safana