Waduh, Penyu di Pangandaran Terancam Punah

JABARNEWS | PANGANDARAN – Keberadaan penyu di jalur Pantai Batu Hiu Pangandaran terancam punah.

Dikutip harapanrakyat.com, salah satu pelestari dan juga penangkar penyu, Didin Saepudin, mengatakan kepunahan itu diakibatkan oleh berbagai faktor, seperti banyak penyu yang mati akibat keracunan, akibat pancing rawe senggol ataupun akibat abrasi pesisir pantai.

“Penyu yang mati akibat keracunan biasanya diakibatkan oleh pencemaran air laut yang disebabkan bahan bakar kapal yang tumpah ke laut. Sementara untuk faktor penggunaan pancing rawe senggol yang sering digunakan oleh para nelayan penyu itu nyangkut ke pancing tersebut,” jelasnya.

Baca Juga:  Duh! Lima Alat Pendeteksi Tsunami di Laut Selatan Cianjur Rusak

Sementara faktor abrasi pantai, lanjut Didin, membuat penyu enggan menepi ke laut. Sehingga penyu pun susah berkembang biak.

Didin menambahkan, bahwa di sekitaran laut Batu Hiu sedikitnya terdapat 5 jenis penyu, seperti penyu hijau, penyu lekang, penyu sisik, penyu tempaya,n maupun penyu pipih. Meskipun ada 5 jenis, namun dirinya hanya menangkar tiga jenis penyu saja.

Baca Juga:  Soal Isu Penyelewengan Dana Negara oleh PWI, Sasongko Tedjo Sudah Siapkan Putusan Sanksi

Untuk pengelolaan penyu, kata Didin, membutuhkan waktu sekitar 52 hari melalui proses inkubasi. Caranya dengan mengubur telur penyu di sebuah wadah yang berisi pasir. Jika sudah menetas, terang Didin, maka untuk proses pembesarannya bisa mencapai waktu sekitar 7 bulan.

Baca Juga:  Menhub Budi Karya Sampaikan Progres Terbaru Tol Cisumdawu

“Penyu sekali bertelur biasanya mencapai 120 butir. Dan dari 120 tersebut, hanya 100 saja yang layak dibesarkan dan setelah berumur 7 bulan baru bisa dilepasliarkan ke laut,” ujarnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat