JABARNEWS | MAJALENGKA – Sudah menjadi agenda rutin tahunan setiap bulan Shafar, warga Desa Karangasem Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka, konsisten membuat Apem. Tradisi ini merupakan kegiatan yang sudah turun temurun, dan tetap diabadikan hingga saat ini.
Tokoh masyarakat di Blok Jumat Desa Karangasem, Siti (55) mengatakan pihaknya membenarkan bahwasanya tradisi membuat Apem, telah dilaksanakan sejak puluhan tahun lalu. Setiap tahun di bulan Shafar, dirinya selalu menginisiasi supaya membuat Apem sebagai rasa syukur.
“Ini sudah tradisi yang setiap tahun dilaksanakan. Tahun kemarin juga sama, membuat Apem bersama. Kalau sudah selesai, Apem ini nanti akan dibagikan ke semua warga yang ada di sekitar rumah,” ungkapnya, Minggu (28/10).
Siti menambahkan untuk anggarannya sendiri, ia kumpulkan secara swadaya dengan cara keliling ke rumah-rumah warga. Ia mengakui bahwasanya saat ini, tradisi membuat Apem kini semakin berkurang.
“Dulu hampir setiap blok atau dusun membuat apem, kalau sekarang mungkin hanya beberapa blok saja. Bahkan dulu, setiap desa pasti membuat Apem, sekarang mah sudah mulai jarang. Tapi selalu ada saja yang buat.” ujarnya.
Hal senada diungkapkan ibu rumah tangga, yang sedang membuat Apem, Iin. Menurutnya, tradisi membuat Apem diakuinya ada nilai lebih, yakni untuk ajang silaturahmi dan mempererat persaudaraan.
“Ada nilai gotong royong dan kekeluargaan yang tetap kita pelihara dengan baik. Membuat Apem bersama tentu rasanya akan lain, bila membuatnya sendirian di dalam rumah,” tandasnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
