Bagaimana Nasib Jakarta Setelah Ibu Kota Pindah ke IKN Nusantara? Ini Kata Basuki Hadimuljono

Basuki Hadimuljono
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. (Foto: Tempo).

Proyek yang dimaksud antara lain SPAM Regional Jatiluhur 1, SPAM Regional Djuanda, dan SPAM Regional Karian-Serpong.

Proyek ini dapat membantu pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam menyelesaikan persoalan di mana masyarakat kerap menggunakan air tanah untuk keperluan sehari-hari. Menurutnya, apabila berhasil dijalankan, pemerintah dapat meminta masyarakat untuk berhenti menggunakan air tanah.

Baca Juga:  Sandiaga Uno Bolehkan Penyelenggaraan Event, Ini Syaratnya

“Ini bagian dari environmental remediation dari Jakarta. Permukaan tanah turun 18 cm per tahun karena over extraction ground water. Pemerintah DKI ndak bisa apa-apa, ndak bisa melarang. Kecuali bisa menyuplai air bersih Jakarta,” jelasnya.

Baca Juga:  Basuki Hadimuljono: Tol Getaci dalam Persiapan Lelang Ruas Gedebage hingga Ciamis

“Kalau itu bisa kita selesaikan, kita bisa suplai air bersih ke Jakarta. Maka, kita 2030 bisa sampaikan pada rakyat untuk setop pakai air tanah. Hanya dengan itu, penggunaan air tanah bisa dihentikan,” tambahnya.

Baca Juga:  Jalur Pantai Selatan Jawa Bisa Jadi Alternatif saat Mudik Lebaran

Tidak hanya proyek penyediaan air bersih, Basuki menambahkan, pemerintah hingga kini juga terus menggenjot proyek pembangunan penyediaan transportasi, khususnya transportasi umum. Salah satunya yakni proyek Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan Jabodetabek.