Begini Cerita Bima Arya Saat Dirinya Dinyatakan Positif Covid-19

JABARNEWS | BOGOR – Walikota Bogor Bima Arya menceritakan pengalamannya saat dinyatakan positif Corona (Covid-19) pada 19 Maret 2020 lalu.

Bima pada saat itu dinyatakan sebagai pasien pertama yang dinyatakan positif berdasakan hasil swab test di RS Bogor Senior.

“Saya pasien 001, tidak ada tempat bertanya. Saya nanya ke sebelah saya pasien 002, staf saya yang kondisinya sama dan belum banyak alumni yang bisa ngasih cerita,” kata Bima Arya di diskusi radio Smart FM bertajuk “Covid-19: Suara Penyintas”, Sabtu (26/9/2020).

Baca Juga:  Operasi Aman Nusa II, Cara Polres Purwakarta Cegah Covid-19

Pada saat situasi seperti itu, yang menyemangatinya adalah orang-orang yang sama sekali belum pernah mengalami terkena Covid-19.

“Saya tanya dokter, dok diobatin apa, dokternya cuma bilang gini. Pak Wali kan tahu kalau ini (Covid-19) belum ada obatnya,” ujar Bima.

Di tengah kondisi yang demikian, membuat Bima Arya sadar. Untuk bertahan dan berusaha agar sembuh dari virus ini hanyalah keyakinan pada diri sendiri untuk dapat sembuh.

Baca Juga:  Kehidupan Intim dengan Pasangan Terasa Membosankan, Mungkin Ini Sebabnya

Meskipun saat itu dia merasakan, indra perasa dan penciumanya terganggu, dan mual-mual dimana gejalanya mirip demam berdarah.

“Ujung-ujungnya ini soal keimanan dan dimensi spiritual. Karena dari medis itu banyak yang ribet,” ucap politisi PAN itu.

Saat isolasi, Bima Arya lebih memilih untuk puasa dari media sosial agar tidak melihat pesan atau informasi terkait pandemi Covid-19 yang justru menambah beban pikiran.

Baca Juga:  Soal PM26/2017, KPPU Nilai Penentuan Harga dari Kemenhub Rugikan Konsumen

“Hari ketiga, Pak Jokowi telepon. Bapak sarankan. ‘Kepada yang menjalani ujian Covid-19, ini bukan hanya sosial distancing, tapi sosial media distancing karena itu bikin stres’,” ungkap Bima.

Sehingga Bima berkesimpulan kalau virus ini terlebih dahulu menyerang pikiran dan perasaan baru setelahnya pernafasan.

“Kalau kita bisa memanage pikiran dan perasaan, InsyaAllah yang lainnya bisa kita kelola,” demikian Bima Arya. (Red)