JABARNEWS | TASIKMALAYA – Ratusan warga di Desa Puspahiang, Kecamatan Puspahiang, Tasikmalaya, Jawa Barat, mengeluhkan beras bantuan PKH yang kualitasnya buruk hingga berkutu dan mengeluarkan aroma bau.
“Beras bantuan PKH berkutu, warnanya kusam, bau dan ada kerikilnya. Manusia tak layak mengonsumsi beras seperti ini. Jadi saya berikan saja pada hewan ternak,” ujar Devalia Novianti, salah seorang penerima bantuan beras PKH, Minggu (11/10/2020).
Dilaporkan harapanrakyat, ada 231 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang mendapatkan bantuan beras dari Program Keluarga Harapan (PKH).
Sementara itu, aparat Desa Puspahiang, Rusli Syaiful Ulum, membenarkan bahwa, warga desanya menerima bantuan beras PKH yang berkualitas buruk. Bahkan, beberapa penerima mendapatkan beras berkutu.
“Iya, saya mendapat laporan dari warga penerima bantuan bahwa berasnya tak layak konsumsi. Berasnya berkutu, kasihan masyarakat kecil,” katanya.
Rusli menambahkan, masing-masing KPM mendapatkan beras bantuan PKH sebanyak 15 kilogram yang terbungkus dalam dua karung dengan bertuliskan Bulog.
“Jadi, beras yang KPM terima itu dua karung dengan berat 15 kilogram. Itu untuk bulan September-Oktober,” jelasnya. (Red)