Catat, Ini 15 Wilayah Di Jawa Barat yang Bisa Laksanakan New Normal

JABARNEWS | BANDUNG – Tidak semua daerah di Jawa Barat akan melaksanakan new normal di tengah pandemi Covid-19. Hanya 15 kota/kabupaten yang diperbolehkan melaksanakan new normal, dan 12 masih menerapkan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB).

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat jumpa pers di Gedung Negara Pakuan Jalan Otista Kota Bandung, Jumat (29/5/2020).

Ke-15 daerah yang diizinkan melaksanakan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) adalah Kab. Ciamis, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kota dan Kabupaten Cirebon, Kab. Garut, Kab. Cianjur, Kab. Kuningan, Kab. Pangandaran, Kab. Sumedang, Kota Banjar, Kota Sukabumi, Kab. Bandung Barat, Kab. Purwakarta, dan Kab. Majalengka.

Baca Juga:  Prajurit Resimen Armed 2/1 Kostrad Bagikan Sembako dengan Bersepeda

Sementara ke-12 daerah yang masih melaksanakan PSBB adalah, Kab. Bandung, Kota Bandung, Kabupaten dan Kota Bogor, Kab. Sukabumi, Kab. Indramayu, Kab. Karawang, Kab. Subang, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota Cimahi, dan Kota Depok.

“Berdasarkan hasil penilaian dari 9 indeks ilmiah yang melahirkan level kewaspadaan di Jawa Barat ada ada zona biru sebanyak 60 persen, sisanya 40 persen ada di zona kuning. Karena level zona biru itu penanganan Covid-19-nya terkendali makanya kami izinkan melaksanakan the new normal atau AKB. Sementara 12 daerah yang masuk level kuning kami rekomendasikan melaksanakan PSBB,” jelas Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Baca Juga:  Simak! Ada Tiga Jenis Kepribadian Manusia, Kamu yang Mana?

PSBB di 12 daerah tersebut, kata Emil ada dua deadline, yakni untuk daerah Bodebek karena mengikuti PSBB Jakarta, deadline PSBB-nya sampai 4 Juni, sementara di luar Bodebek berakhir 12 Juni mendatang. Menurutnya, PSBB Jabar sudah berakhir.

Baca Juga:  Anda Kehilangan Nafsu Makan, Mungkin Ini Sebabnya

Saat ini, Pemprov akan melaksanakan PSBB sekala mikro, yakni akan melakukan test Covid-19 ke desa-desa dan kampung. Karena berdasarkan kajian ada sekitar 1 persen dari ribuan desa di Jabar yang masuk kategori zona merah.

“Kami akan menyiapkan 400 ambulance yang akan berkeliling ke desa dan kampus di Jabar untuk melakukan tes Covid-19 dengan rapid test dan PCR. Insya Allah sebelum 1 Juni kita akan melaunching ambulance tersebut,” kata Emil. (Red)