Dapati Anak SD Karawang Belajar Di Emperan, Syukur Mulyono Marah-Marah

JABARNEWS | KARAWANG – Ketua DPD Golkar Karawang Syukur Mulyono tampaknya tidak habis pikir dengan kinerja Pemerintah Daerah Karawang. Syukur seperti kesalnya bukan main saat mendapati fakta siswa SDN Karyamakmur, harus belajar di emperan lantaran sudah dua tahun ini gedung sekolah yang ambuk tak jua kunjung diperbaiki.

Syukur Mulyono menunjuk langsung ‘dedengkot’ Pemda Karawang seperti Bupati Cellica Nurrachadiana, Ketua DPRD Toto suripto, Kadisdikpora Dadan Sugardan, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas mangkraknya pembangunan SDN Karyamakmur yang beralamat di Desa Karyamakmur, Kecamatan Batujaya, Karawang.

Baca Juga:  Survei: Elektabilitas Prabowo Disalip Ganjar Pranowo

“Sekolah Roboh 2 tahun dibiarkan! Murid dibiarkan belajar di emperan! Tapi Pendopo Karang pawitan masih bagus sudah dirobohkan dan diganti lagi. Gimana pemikirannya ini?” sesalnya, Jumat (31/8).

Syukur Mulyono terang-terangan menyesalkan hal ini. Dia heran kenapa perbaikan sekolah yang hanya membutuhkan anggaran sekira Rp400 juta sampai dua tahun tidak dianggarkan. Sementara untuk rehab pendopo Karang Pawaitan yang sampai Rp7 miliar anggarannya ada.

Baca Juga:  TP PKK Kota Bandung Bagikan 15 Ribu Masker

“Apa karena pendopo tempat kumpul para pejabat? Perbaikan sekolah paling habis Rp 400 juta, tapi sampai dua tahun tidak dianggarkan! Sedang rehap pendopo Karang Pawaitan sampai Rp7 miliar lebih kok ada? Partai Golkar akan tegas mempertanyakan ini!” Sesalnya lagi.

Baca Juga:  Tumbuhkan Perdamaian Dunia, China Tawarkan Beasiswa untuk Santri Indonesia

Kepala SDN Karyamakmur II, Liska Nurhayati mengatakan saat pertama kali menjabat di sekolah tersebut dirinya pun kaget mendapati anak-anak belajar di emperan kelas.

Menurutnya, jelas kondisi ini sangat menganggu bagi proses belajar mengajar. “Tingkat kenyamanan belajar anak rendah,” ujarnya kepada awak media. [jar]

Jabarnews | Berita Jawa Barat