JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Pada libur panjang Tahun Baru Islam 1442 Hijriah ini wisatawan dari berbagai wilayah ramai berkunjung ke berbagai destinasi wisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Padahal, saat ini masih terdapat pandemi Covid-19. Para wisatawan pun mesti menerapkan protokol kesehatan. Seperti di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu, Sabtu (22/8/2020).
“Sebetulnya masih agak khawatir, tapi liburan keluarga besar ini sudah direncanakan dari jauh hari. Yang terpenting, kami sepakat untuk terapkan protokol kesehatan,” kata wisatawan asal Kabupaten Karawang, Herawati Salsabila (20).
Menurut dia, libur panjang ini memang menjadi momen untuk berwisata setelah kejenuhan selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan di wilayah Jawa Barat.
“Kami di rumah saja kan lama banget, jadi ingin jalan-jalan. Kami kan sudah ada rencana juga wisata ini, kan deket dari Karawang ke Tangkuban Parahu,” katanya.
Pengelola TWA Gunung Tangkuban Perahu, Putra Kaban mengatakan, sejauh ini pihaknya tetap mematuhi aturan pemerintah soal pembatasan jumlah pengunjung. Jumlah pengunjung pun tidak mencapai setengahnya dari daya tampung.
“Kunjungan di masa pandemi, karena ini long weekend, ini kami bersyukur. Kalau dibandingkan dengan sebelum pandemi, tetap ini masih kurang, karena setengahnya saja belum,” kata Kaban.
Menurut dia, penerapan protokol kesehatan mau tidak mau harus dijalankan oleh pengelola. Pihaknya pun melakukan pemeriksaan penerapan protokol kesehatan kepada para wisatawan.
“Tetap harus dilakukan pemeriksaan, harus pakai masker. Kedua, jarak harus dijaga lalu harus cuci tangan, kami sediakan tempatnya. Namun, kami hanya bisa mengimbau. Memaksa tentu tidak bisa,” katanya.
Sementara itu, pengelola tempat wisata Floating Market Lembang, Intania Setiati mengatakan, pada libur panjang kali ini tercatat ada peningkatan hingga 30 persen jumlah wisatawan dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Jumlah tersebut diharapkan terus bertambah, karena libur panjang ini belum usai. “Sudah mulai ramai dan ada kenaikan dibandingkan kemarin. Kalau sekarang masih 20 sampai 30 persen,” katanya. (Yoy)
