Dua Desa Di Indramayu Rawan Semburan Gas

JABARNEWS | INDRAMAYU – Desa Pagedangan dan Desa Sukaperna, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, dijadikan kawasan rawan bencana. Sebelumnya, pada 2015 dan 2017, di dua desa itu terjadi semburan gas.

Berdasarkan kondisi itu Pusat Survei Geologi (PSG) Badan Geologi (BG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) RI melakukan pemetaan mikrozonasi potensi bahaya guncangan tanah akibat gempa atau guncangan lainnya.

Baca Juga:  Pandemi Bisa Ancam Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung, Ini Penjelasannya

Ahli Seismotektonik PSG, Asdani Soehaemi, mengatakan, saat terjadi dua semburan gas di dua desa itu, muncul 195 titik semburan gas.

“Wilayah Indramayu merupakan daerah yang secara geologis ditutupi oleh batuan berumur Kuarter yang relatif muda dan bersifat lepas atau tidak terkonsolidasi,” kata Asdani, dikutip Tribun Jabar, Selasa (21/8/2018).

Baca Juga:  Prabowo Ke RRC, Dedi: Isu PKI Ke Jokowi Tidak Relevan Lagi

Dia mengatakan, lapisan itu terdiri dari pasir, kerikil dan Ianau yang sangat rentan terhadap bahaya guncangan tanah akibat gempa bumi.

Pada wilayah ini, diduga dilalui patahan-patahan aktif yang sulit diidentifikasikan karena tertutupi oleh Endapan Kuarter tersebut.

Baca Juga:  Warga Cianjur Gotong Royong Bersihkan Masjid dan Rumah Mereka Pasca Diterjang Banjir

“Karenanya, pemantauan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan yang sulit dipetakan itu,” ujarnya.

Mengenai hasilnya, Asdani menyebutkan, belum bisa dipublikasikan sekarang.

“Masih dilakukan pencocokan dari hasil survei di lapangan untuk diterapkan di peta khusus yang saat ini masih dirancang,” ujarnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat