Emil Imbau Koordinator BUMDes dan Kades Segera Punya Medsos

JABARNEWS | KAB. CIAMIS – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertekad untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat desa, melalui pemberdayaan BUMDes. Menurutnya, BUMDes yang sukses dan juara yaitu BUMDes yang sudah digital dan bintang lima. Caranya, BUMDes disinkronkan dengan program desa digital.

Terapkan program tersebut, Emil mengimbau para koordinator BUMDes dan para kepala desa agar segera membuatkan akun media sosial, dan memposting potensi-potensi unggulan daerahnya.

Di samping itu, Emil juga meminta agar potensi-potensi tersebut didata, untuk kemudian diklasifikasikan, sehingga dapat mempermudah pihak Pemprov Jabar dalam menyalurkan jenis bantuan yang paling tepat bagi desa tersebut.

“Kita ada program Desa Digital. Tiap desa di Ciamis harus segera bikin akun medsos dan website. Posting potensi desanya. BUMDesnya juga harus punya medsos. Jadi mudah dilihat potensinya apa saja,” ujar Emil saat memberikan arahan di hadapan para pengurus BUMDes se-Kabupaten Ciamis, Minggu (20/1/2019).

Baca Juga:  Mahasiswa Purwakarta Kawal Surat Penolakan Omnibus Law dari DPRD ke DPR RI

“Kenapa perlu klasifikasi? Supaya bisa ditolong ‘sesuai penyakitnya’. Kalau tidak begitu, akan susah menyesuaikan nanti, butuhnya apa,” katanya.

Emil membagi desa menjadi tiga jenis, berdasarkan produk dan BUMDes-nya, yakni Zona Merah bagi desa yang tidak memiliki perusahaan (BUMDes), Zona Kuning untuk desa yang sedang memproses ataupun mengembangkan BUMDes-nya, serta Zona Hijau bagi desa yang telah memiliki BUMDes dan sudah beroperasi.

Baca Juga:  Miris! Pengedar Obat Terlarang di Tasikmalaya Ternyata Seorang Remaja Berusia 19 Tahun

Emil juga membagi BUMDes yang sudah berada di zona hijau menjadi lima klasifikasi berdasarkan penghasilannya. Yakni, BUMDes bintang satu yang beromzet jutaan hingga belasan juta rupiah, BUMDes bintang dua yang beromzet puluhan juta rupiah, BUMDes bintang tiga yang beromzet ratusan juta rupiah, BUMDes bintang empat yang beromzet miliaran rupiah, serta BUMDes bintang lima yang beromzet puluhan miliar rupiah.

Bagi Emil, membangun BUMDes bintang lima bukanlah hal yang mudah. Namun bukan berarti pula hal yang mustahil dilakukan. Hal tersebut, mampu dicapai jika masyarakat desa mulai mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi.

Baca Juga:  Meroket! Kasus Positif Covid-19 di Purwakarta Hari Ini Capai 37 Orang

Untuk itu, Emil telah menyiapkan sebuah inovasi, dimana para mahasiswa yang baru lulus diwajibkan untuk bekerja di BUMDes sementara waktu, untuk mengajarkan penggunaan teknologi digital.

“Nanti saya (berencana, red) wajibkan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dan masih yang baru lulus, untuk bekerja di BUMDes-BUMDes supaya bisa mentransformasikan produk go digital,” kata Emil.

Bagi desa-desa yang tidak memiliki potensi maupun produk sendiri, Emil menyarankan untuk tetap membangun BUMDes. Nantinya, pihaknya akan mencarikan pembeli, untuk kemudian dipilihkan BUMDes mana yang akan memproduksi pesanannya. Bahan dan pelatihan akan difasilitasi pihak Pemprov Jabar. (Mil)

Jabarnews | Berita Jawa Barat