Legislator Minta Baswaslu Tingkatkan Operasi Disiplin Protokol Kesehatan

JABARNEWS | JAKARTA – Penerapan protokol kesehatan dalam kampanye pilkada 2020 harus lebih ditingkatkan dan ditegakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Hal tersebut disampaikan, Anggota Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin dimana Bawaslu haru bekerja maksimal dalam menegakkan protokol kesehatan, menilai bahwa Bawaslu kini sudah memiliki

Anggota Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kelompok Kerja (Pokja) bersama aparat penegak hukum, Satuan Tugas Penanganan COVID-19, dan TNI.

Baca Juga:  Belasungkawa Atas Kepergian Eril, Ridwan Kamil Didatangi Chairul Tanjung, Dipo Alam, dan Sutiyoso

“Bawaslu sudah punya Pokja bersama APH, Satgas Covid-19, dan TNI, kedepannya kalau ada yang melanggar, jangan hanya peringatan dan teguran. Namun, hentikan, bubarkan, dan berikan sanksi tegas sesuai aturan perundang-undangan,” kata Zulfikar di Jakarta, Sabtu (10/10/2020).

Baca Juga:  Bawaslu Loloskan Caleg Eks Napi Kasus Korupsi, Lukai Hati Publik

Ketegasan itu sangat dibutuhkan karena masyarakat sudah komitmen melaksanakan Pilkada 2020 dengan semangat dan perilaku yang menyelamatkan semua pihak.

“Efektivitas keberadaan Pokja tersebut sudah baik namun harus lebih ditingkatkan misalnya dengan meningkatkan operasi penyadaran dan penegakan disiplin protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.

Hal itu dikatakan Zulfikar terkait data Bawaslu yang menyebutkan bahwa dari 256 Kabupaten/Kota yang menggelar pertemuan tatap muka dalam kampanye di Pilkada 2020, ditemukan 237 dugaan pelanggaran protokol kesehatan di 59 kabupaten/kota.

Baca Juga:  Tanam Ganja Di Rumah Dihukum Berat

Selain itu menurut dia, KPU harus terus melakukan komunikasi dan sosialisasi kepada pasangan calon kepala daerah, partai politik, serta tim sukses untuk benar-benar sadar menerapkan protokol kesehatan. (Red)