JABARNEWS | BANDUNG – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Repupublik Indonesia (PB PGRI) selama dua periode (1998 – 2008), Prof. Dr. H. Mohamad Surya, meninggal di Rumah Sakit Advent, Bandung, Selasa (13/11/2018).
Kabar duka meninggalnya Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terakhir juga menjabat Ketua Dewan Pembina PB PGRI ini, disampaikan oleh salah satu kerabat almarhum, Gunawan Undang.
“Innalillahi wainna ilaihi roji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Prof. Dr. H. Mohamad Surya (Guru Besar UPI/Ketua Dewan Pembina PB PGRI) pada hari ini Selasa, 13 Nov 2018 pukul 20.30 di RS Advent, Bdg. Mohon maaf atas segala khilaf dan dosa almarhum,” kata Undang melalui pesat di WhatsApp, Rabu (14/11/2018).
Sementara civitas akademika UPI, melalui laman resmi UPI, menyebutkan, Rektor UPI, Prof. Dr. H.R. Asep Kadarohman, M.Si beserta segenap civitas akademika UPI turut berduka atas wafatnya Prof. Dr. H. Mohamad Surya (Guru Besar UPI/Ketua Dewan Pembina PB PGRI).
“Jenazah disemayamkan di rumah duka Jln. Kapten Abdul Hamid No.58 Panorama, Bandung. Almarhum dishalatkan di Masjid Al Furqon Kampus UPI pada hari Rabu, 14 November pukul 09.00 WIB dan jenazah dimakamkan di pemakaman umum Secapa, Panorama Bandung,” sebutnya.
Semasa hidupnya, di luar jabatan sebagai Guru Besar UPI, Surya juga memiliki pengalaman yang cukup luas di berbagai aktivitas organisasi profesi dan organisasi kemasyarakatan, baik anggota maupun pengurus di tingkat provinsi, nasional, dan internasional.
Di antaranya menjadi aktivis di PGRI sejak tahun 1958 hingga menduduki jabatan sebagai Ketua Umum Pengurus Besar PGRI selama dua periode (1998 – 2008). Selama menjabat Ketua Umum PB PGRI, Surya dikenang karena kiprahnya dalam memperjuangkan Undang-Undang Guru dan Dosen serta lahirnya Tunjungan Pungsional Guru (TPG)/sertifikasi guru.
Sementara di dunia politik pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan sebagai anggota DPD-RI mewakili Provinsi Jawa Barat (2004-2014). (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
