Ngenes, Pekerja Lokal Dipukuli Tenaga Kerja Asal China

JABARNEWS | KONAWE – Tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di pabrik pemurnian nikel milik PT Virtue Dragon Nikel Industri Dragon (VDNI) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), bentrok dengan pekerja lokal yang juga bekerja di perusahaan yang sama, Selasa (7/3/2017).

Informasi di lapangan, bentrokan itu dipicu pemukulan oleh Kepala Divisi Eksa, Mr Wang, kepada salah seorang tenaga kerja lokal, Iwan (35) pada Senin (6/3/2017) sore.

Iwan mengungkapkan, sebelum kejadian pemukulan itu, dia dipanggil oleh Mr Wang. Namun, saat dia mendatangi Mr. Wang, dirinya langsung dipukul.

Baca Juga:  Waduh! Baru Dilantik Jadi Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah Dipanggil KPK

“Saya sempat tangkis. Saya langsung dipeluk sama kontraktor yang ada di situ, namun Mr Wang malah mengajak single,” kata Iwan, dilansir laman Kompas, Kamis (26/4/2018).

Pernyataan sama diungkapkan Mitra, rekan kerja Iwan di PT VDNI. Menurut Mitra, saat dia berencana menghadap ke pihak manajemen perusahaan untuk mempertanyakan penyebab pemukulan yang menimpa temannya, dia justru dikeroyok oleh para pekerja asal China.

“Saya masuk dalam ruangan dan bersenggolan dengan orang China. Di situ saya langsung didorong terus tiba-tiba ratusan orang China datang membantu untuk memukul, teman-temanku juga langsung bantu dan terjadilah bentrokan,” ujarnya.

Baca Juga:  SMU PBB Ke-75, Joko Widodo: No Country Should Be Left Behind

Tak berselang lama, aparat dari Polsek Bondoala mendatangi lokasi dan mengamankan dua kelompok yang terlibat bentrok. Saat ini, empat orang yang diduga terlibat kericuhan di dalam lokasi tambang diamankan polisi.

Kapolsek Bondoala AKP S Simanjuntak belum dapat memberikan keterangan terkait penyebab insiden di lokasi tambang itu.

“Saat ini kita masih menginterogasi empat orang yang yang terlibat dalam perkelahian itu. Sementara yang mengaku telah dipukul kita sudah suruh dia untuk visum,” ujar Simanjuntak.

Baca Juga:  Dituntutan Jaksa 3 Tahun Penjara, Ini Reaksi Lucinta Luna

Dikatakannya, pihaknya masih kesulitan untuk merampungkan berkas Acara Perkara (BAP) karena TKA asal China yang diamankan tidak bisa berbahasa Indonesia.

“Kita sudah hadirkan penerjemah bahasa untuk melancarkan proses interogasi terhadap orang Tiongkok ini. Pemeriksaan ini atas laporan saudara Iwan, dan hari ini juga TKA asal China juga melapor,” katanya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat