Partai Demokrat Dipaksa Terima Pasangan Anies Baswedan-Cak Imin, AHY Dikhianati?

Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Partai Demokrat mengaku bahwa Anies Baswedan menyetujui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi tersebut pada 30 Agustus secara langsung dari Sudirman Said yang mewakili Capres Anies Baswedan.

Baca Juga:  Kepedulian Anne Ratna Mustika kepada Petugas Kebersihan

Menurut Teuku, Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh.

Baca Juga:  Resmi Terpilih Jadi Presiden, Prabowo Subianto Bilang Begini ke Jokowi

“Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Dia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat ‘dipaksa’ menerima keputusan itu (fait accompli),” kata Teuku, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga:  Survei Median: 73,2 Persen Netizen Inginkan Pemilu 2024 Tidak Ditunda, Ini Alasannya

Dia menjelaskan bahwa Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk
mengambil keputusan selanjutnya. Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/ Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai.