JABARNEWS | BANDUNG – Ribuan buruh dan mahasiswa geruduk Gedung DPRD Jabar menolak UU Omnibus Law yang telah disahkan pemerintah pusat dan DPR RI. Aksi yang sama juga berlangsung di beberapa sudut kota bandung, Selasa (6/10/2020).
Berdasarkan pantauan jabarnews.com, tak hanya buruh, terlihat mahasiswa juga mulai berdatangan ke Gedung DPRD Jabar Jl Diponegoro, Selasa sekitar pukul 13.45 WIB. Kedatangan mereka langsung disambut puluhan personil keamanan dari berbagai kesatuan.
Petugas keamanan sendiri sudah datang ke gedung dewan sejak pukul 10.00 WIB. Selain unsur human, seekor anjing K9 juga dilibatkan dalam penjagaan demo buruh.
Sementara itu, sekitar ribuan buruh juga terlihat melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota Bandung. Tampak ribuan buruh, yang didominasi oleh para perempuan tumpah ruah di jalan Wastukencana.
Demontraan duduk di tengah jalan sambil memegang payung dan mengangkat pamplet bernada penolakan UU Omnibus Law.
Hermawan Ketua SPSI 92 Kota Bandung mengatakan gerakan perlawanan UU Omnibus Law ini dilakukan di berbagai tingkatan baik di tingkat perusahaan maupun tingkat kabupaten/kota.
“Ada dua konsep unjuk rasa yang dilakukan forum komunikasi buruh di wilayah timur dan barat,” katanya.
Di wilayah Barat, kata Hermawan, ada 9 serikat pekerja yang ikut berunjuk rasa. Semuanya dilakukan, sebagai wujud penolakan terhadap UU Omnibus Law yang sudah disahkan,” ujarnya.
“Kenapa kita aksi di Balaikota? karena pemerintah kota ini merupakan representasi dari pemerintah pusat, kita tidak ke Jakarta dan Istana, kita lakukan tahapan-tahapan untuk menyampaikan aspirasi itu,” ujarnya
Akibat demo buruh dan mahasiswa di Jl Wastu kencana, kendaraan yang datang dari arah Jalan Perintis Kemerdekaan diarahkan petugas untuk berbelok ke arah Jalan Braga. Penutupan jalan akan dilakukan selama aksi buruh digelar.
Penutupan jalan juga terlihat diberlakukan di kawasan sekitar Gedung Sate. Sampai berita ini ditulis masa aksi terus berdatangan. (Rnu)
