Sempat Anjlok, Kini Pengrajin Keramik di Purwakarta Kembali Banjir Pesanan

JABARNEWS | PURWAKARTA – Menggeliatnya pasar luar negeri di masa pandemi Covid-19, sejumlah pengrajin gerabah keramik asal Plered yang berada di Desa Anjun, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta kebanjiran pesanan ke sejumlah negara.

Para pengrajin mengaku banjirnya pesanan dari berbagai negara itu terjadi sejak tiga bulan terakhir dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2020 saat ini.

Menurut salah satu pekerja keramik Plered, Candra (28), dengan banyaknya pesanan itu, dirinya mengaku terpaksa harus lembur kerja untuk mengejar target pesanan.

“Iya sudah beberapa bulan ini alhamdulilah lagi banyak pesanan ke luar negeri. Untuk mengejar target agar pesanan tepat waktu dikirimkan, saya dan teman- teman lainnya sampai harus lembur kerja terus” Ujar Candra saat melakukan pekerjaannya disalah satu pabrik keramik di Plered. Pada Minggu, (27/9/2020).

Baca Juga:  Kongres II KNPI Jabar di Kota Bogor Berpotensi Gaduh

Jenis barang yang saat ini sedang banyak dipesan, tambah dia, lebih kepada keramik aksesoris rumah hingga kebutuhan taman (Outdoor.red). Sementara, keramik jenis pungsi tidak begitu banyak dipesan, kalau pun ada lebih ke pasar lokal.

“Kebanyakan dipesan buat keperluan rumah dan taman, seperti pot, vas bunga, dan kursi atau meja keramik yang biasa digunakan di taman- taman,” jelasnya.

Candra mengungkapkan, negara pemesan kebanyakan dari sejumlah negara Eropa dan Asia. Pasar luar negeri dinilai lebih menjanjikan selain dari harga lebih bersaing juga dari banyaknya barang yang dipesan.

Baca Juga:  Dulu Langka, Kini RI Mau Ekspor Masker dan APD

“Yang sudah dikirim baru- baru ini, seperti ke negara Rumania dan Belanda. Untuk saat ini kami sedang menyelesaikan pesanan untuk dikirim ke Australia. Dan pada tanggal 3 dan 14 Oktober nanti harus dikirimkan dengan jumlah sebanyak 1000 buah keramik per 1 kali pengiriman. Selesai pesanan ke Australia, lanjut kita persiapkan barang untuk dikirim ke Amerika,” paparnya.

Tidak hanya pasar luar negeri, sambung dia, saat ini pasar lokal pun sedang ramai- ramainya. Namun, dikarenakan pabrik sedang banyak- banyaknya pesanan ke luar negri, dengan terpaksa pesanan barang dari pasar lokal ditunda bahkan ditolak.

Baca Juga:  Perlahan Tapi Pasti, Lima Pasien Positif Covid-19 Kota Cirebon Sembuh

“Sama pasar lokal juga lagi ramai, tapi karena terlanjur banyak pesanan dari luar negeri, kita pioritaskan dulu yang untuk ke luar negeri,” ucap Candra.

Sementara, dirinya mengaku, jika sebelum-sebelumnya pandemi Covid- 19 sempat mempengaruhi bisnis keramik hingga sejumlah pesanan dibatalkan, namun saat ini tidak berpengaruh lagi dan semua sektor bisnis keramik sudah kembali normal.

“Iya sempat terganggu (Pandemi Covid-19. Red), namun sekarang tidak lagi semuanya sudah lancar dan semoga terus berlanjut sehingga bisnis lancar dan secara ekonomi masyarakat terutama pengrajin keramik di Plered pun turut lancar,” ucapnya. (Gin)