Selain itu, lanjut Leo, kemungkinan Erick Thohir bisa menjadi cawapres terkuat pada Pilpres 2024 karena ia juga punya nilai lebih. Yakni mampu menjalin kedekatan dengan generasi z dan pemilih milenial.
“Terlebih Erick Thohir berhasil membawa perubahan dunia sepakbola nasional saat menjadi Ketum PSSI. Atas keberhasilan ini membuat elektabilitasnya makin meningkat,” terangnya.
Bahkan, Leo menilai Erick Thohir tidak memiliki cacat politik sehingga ia bakal mampu melengkapi capres yang menjadi pasangannya.
Diketahui, berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia pada periode 9 sampai 15 April 2023 lalu, posisi Erick Thohir berada paling atas sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024. Elektabilitasnya mencapai 17,1 persen.
Kemudian, posisi keduanya ada Sandiaga Uno, elektabilitasnya sebesar 15,5 persen, dan posisi ketiga Ridwan Kamil dengan elektabilitasnya sebesar 13,5 persen.