“Paling tidak yang di struktural, yang di Majelis Syariah PPP umpamanya, termasuk para kiai-kiai di kampung itu masih solid di PPP yang saya lihat. Data-data dan faktanya memang seperti itu,” ujar Abdullah kepada wartawan, Sabtu.
Meski mengakui adanya penurunan elektoral PPP, Abdullah menegaskan bahwa hal itu bukan disebabkan oleh kurangnya peran ulama dan kiai di dalam partai.
“Bahwa di beberapa titik katakanlah PPP ada penurunan, kami tidak berani menyatakan ada partisipasi ulama yang rendah, enggak juga. Di titik-titik pesantren yang basis PPP, beliau-beliau para kiai masih istiqomah mendukung PPP,” tambahnya.
Abdullah juga menyoroti bahwa penurunan suara PPP dalam Pemilu 2024 lebih banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal. Oleh karena itu, PPP berencana untuk mengajukan gugatan sengketa Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kalau dipersentase sih sepertinya faktor eksternal lebih kuat ya,” pungkasnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News