JABARNEWS | PURWAKARTA – Belum ditemukannya, Naoval Raditiya, murid SDN 2 Ciseureuh, Kabupaten Purwakarta, yang tenggelam pada Minggu (13/1/2019), membuat pihak sekolah merasa kehilangan.
“Anaknya pinter, baik, sopan, dan ramah. Saya pribadi sangat kehilangan luar biasa dan sangat prihatin, sangat merasa kehilangan besar. Kita kehilangan anak terbaik, tanpa tanda apa-apa,” kata Maman Suryaman (49), penjaga sekolah SDN 2 Ciseureuh, Kabupaten Purwakarta, saat ditemui, Jumat (18/1/2019).
Maman menjelaskan, sebelum dikabarkan tenggelam di Sungai Ciherang, siswa tersebut kalau pulang Naoval sering minta tolong untuk menghubungi orangtuanya supaya di jemput.
“Naoval sering minta tolong ke saya hubungi orang tuanya kalau belum dijemput. Sambil nunggu orang tuanya menjemput Naoval sering menunggu di sini (pos satpam, Red.) bersama saya,” cerita Maman.
Untuk mengobati rasa kehilangannya, Maman sering berdoa di setiap salatnya agar Naoval segera bisa ditemukan dan disemayamkan dengan layak.
“Mudah-mudahan Naoval segera ditemukan, saya tau tim SAR sudah berusaha dengan baik. Semoga saja hari ini ditemukan,” harapnya.
Di sisi lain, Maman bercerita, saat zaman dulu waktu dirinya masih kecil, dia sering main di Sungai Ciherang dan sungai itu terkenal angker, banyak kejadian aneh di tempat tersebut.
“Dulu banyak diceritakan orang kalau di Sungai Ciherang itu ada sosok makhluk halus yang berwujud buaya. Banyak orang yang berpikir kalau Naoval disembunyikan oleh sosok makhluk halus itu, tapi saya sudah meminta tolong ke kuncen Sungai Ciherang agar Naoval segera ditemukan. Namun saya sih khawatir jasad Naoval nyangkut tanaman kaso atau biasa orang mengenalnya dengan sebutan rumput gajah,” cerita Maman. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
