Kemarau, Distan Pangandaran Minta Padi Diganti Palawija

JABARNEWS | PANGANDARAN – Areal pesawahan di Kabupaten Pangandaran dilanda masalah  besar. Dari jumlah luas 16.426,00 hektar sawah yang ada, 3.892.42 hektar di antaranya rawan terancam kekeringan. Sedangkan, 2.094,90 hektar rawan terancam banjir.

Musim kemarau yang terjadi seperti saat ini menjadi kendala bagi para petani dalam mengolah lahan sawahnya. Sebagai upaya mengantisipasi hal itu, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pangandaran, meminta agar para petani memaksimalkan kondisi yang ada.

Baca Juga:  Tiga Ciri Kulit Kalian Alergi Terhadap Foundation, Diantaranya Gatal-Gatal

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Tina Maryana mengatakan, ada empat langkah dalam upaya penanganan mengantisipasi ancaman kekeringan.

Antara lain, mempercepat penanaman, melakukan sistem pengairan gilir giling, memfungsikan sawah untuk ditanami palawija, serta mengoptimalkan mesin pompa air bantuan.

’’Sedangkan untuk mengantisipasi lahan sawah yang kondisinya rawan banjir, kami mengimbau agar petani menunda penanaman padi, menyesuaikan dengan kondisi alam,” jelas Tina seperti dikutik harapanrakyat.com.

Dia menyebutkan, areal pesawahan yang kondisinya dianggap rawan kekeringan tersebar di Kecamatan Cimerak seluas 533,00 hektar, Cigugur 845,00 hektar, Cijulang 399,43 hektar. Kemudian ada di Langkaplancar 466,00 hektar, Sidamulih 714,00 hektar, Parigi 150,00 hektar.

Baca Juga:  Vaksinasi Covid-19 di Purwakarta, Kali Ini Giliran Sasar Para Lansia

Sedangkan di Kecamatan Pangandaran ada seluas 301.00 hektar, Kalipucang 185,00 hektar, Padaherang 55,00 hektar, dan Kecamatan Mangunjaya seluas 242,00 hektar.

Baca Juga:  Pengrajin Mebel Senang Adanya Program TMMD

Sementara, lahan sawah yang kondisinya rawan banjir berada ada di Kecamatan Cimerak seluas 55,00 hektar, Cijulang 99,90 hektar, Langkaplancar 106,00 hektar, Sidamulih 407,00 hektar, Pangandaran 214,00 hektar, Parigi 165,00 hektar, Kalipucang 355,00 hektar, Padaherang 607,00 hektar, dan Kecamatan Mangunjaya seluas 106,00 hektar. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat