Memahami Pancasila Ala Milenial Garut

JABARNEWS | GARUT – Pemahaman Pancasila, khususnya kaum millennial, tengah menjadi sorotan. Masalah kaum milenial saat ini masih ada yang belum sepenuhnya mampu menerjemahkan nilai atau prinsip Pancasila menjadi sesuatu yang lebih nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini terlihat dari cara hidup masyarakat dalam menghargai perbedaan. Terlepas dari itu, di Alun-alun Malangbong diprakarsai tokoh pemuda Malangbong Hafid muslim, ia menggelar diskusi publik bersama kaum millenial sembari ngabuburit, Minggu, (3/6/2018).

Hafid melihat, tanpa sadar generasi millennial sedang melaksanakan nilai-nilai Pancasila melalui cara yang mereka inginkan, yaitu implementasi melalui karya dan pemanfaatan teknologi. Pengiriman pesan Pancasila dengan memanfaatkan teknologi dinilai dapat lebih meningkatkan kepekaan nilai-nilai Pancasila bagi anak muda khususnya di Malangbong, Garut, Jawa Barat.

Baca Juga:  PPKM Darurat, Kota Cirebon Catat Volume Sampah Berkurang 30 Persen

Dihubungi di kediamannya komplek pondok pesantren Annur Malangbong, ia menggagas sebuah literasi yang di inginkan anak muda. Tentu tanpa mengesampingkan makna yang terkandung dari nilai nilai pancasila itu.

“Harus menggunakan pendekatan emosioanal . Yang terpenting, pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami oleh anak muda. Karena makna Pancasila bisa diinterpretasikan dengan konsep mereka masing-masing. Yang sulit adalah mengemas pesannya,” kata Hafid.

Baca Juga:  Bandara, Stasiun KA dan Terminal di Bandung Bakal Ditutup Sementara, Kapan?

Tantangan anak muda saat ini adalah bagaimana Pancasila tetap hadir dalam bentuk yang kreatif, salah satunya dengan pendekatan emosional, dan pendekatan hobi.

Karenanya di Alun Alun Malangbong, ia menggandeng berbagai komunitas , seperti Komunitas Viking, Komunitas Moonraker, Brigez, hingga kalangan santri serta kalangan Ikatan pemuda pelajar Nahdatul Ulama ( IPPNU ) Ikatan pelajar NU ( IPNU ) serta kalangan penggiat seniman Karinding Sanding Malangbong.

Ia berharap pemerintah lebih berperan menghadirkan wadah kreatif bagi anak muda untuk menanamkan nilai demokrasi dan Pancasila. “Kalau Pemerintah ingin berperan menanamkan nilai Pancasila, bangunlah ruang publik. Teknologi dan informasi . Peran pemerintah sangat penting,” ujar Hafid.

Baca Juga:  DPT Jabar Pemilu 2019 Mencapai 32,6 Juta Pemilih

Anggota Moonraker, Redianto mengaku tertarik dengan gaya dan model implementasi yang dibawakan Hafid pada anak-anak muda ini.”Komunikasi yang dibangun Kang Hafid mudah dipahami dan bisa berbaur, ” ungkapnya.

Kedepan dia ingin ada kegiatan lain yang serupa ditempat tempat terbuka, misalnya sambil berkreasi dan berkarya. Sehingga banyak kegiatan yang bisa dilakukan kaum muda dengan terarah dan tetap positif. (Tgr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat