Waduh! Belasan Karyawan BSK Gekbrong Cianjur Positif Covid-19

JABARNEWS | CIANJUR – Belasan orang karyawan dari PT. Best Sejati Konesia (BSK) Gekbrong, Kabupaten Cianjur diduga reaktif terpapar Covid-19. Hal tersebut berdasarkan hasil tes antigen sebelumnya.

Kapolsek Warungkondang melalui Panit 1 Binmas Polsek Warungkondang Ipda N Iskandar mengatakan, monitoring ke perusahaan Garmen, dalam rangka PPKM Darurat yang diduga ada karyawannya terpapar Covid-19.

“Melaksanakan klarifikasi dan monitoring minta data penjelasan jumlah berapa dan benar atau tidaknya, untuk membantu menekan penyebaran virus Covid-19,” katanya, Kamis (8/7/2021).

Terlihat, Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Kecamatan Gekbrong diantara yaitu Camat Gekbrong, Batibum, perwakilan dokter dari Puskesmas Gekbrong, Bhabinkamtibmas Desa Cikahuripan, dan Kepala Desa (Kades) Cikahuripan.

Baca Juga:  Taman Sri Baduga Bisa Jadi Venue Untuk Acara Skala Internasional

Jelas Panit 1 Binmas Polsek Warungkondang, arahan dari Camat Gekbrong dengan Tim Satgas Puskesmas Gekbrong, agar karyawan PT. BSK sisanya yang 105 orang segera divaksin

“Kalau ada kegiatan swab sebaiknya koordinasi dengan Puskesmas Gekbrong,” ujar Ipda N Iskandar.

Masih ujarnya, untuk menindaklanjuti yang reaktif yang 13 orang segera data domisilinya dikirim ke Gugus Tugas Kecamatan Gekbrong. Terakhir, Ipda N Iskandar menambahkan, jawaban dari pihak perusahaan akan koordinasi dengan Puskesmas Gekbrong untuk swab yang 105 orang.

Baca Juga:  H-10 Sampai H+10 Perbaikan Tol Dihentikan

“Kami juga saat kesempatan tersebut menyampaikan agar perusahaan mematuhi protokol kesehatan yang ketat di masa PPKM Darurat,” pungkasnya.

Sementara, saat kesempatan tersebut dari Direktur PT. BSK Mr. Soong Ngak Kwon dari Korea diterima oleh Denda Muhammad Fikri (Akunting), dan Rizal (HRD).

Denda menerangkan bahwa Selasa tanggal 6 Juli 2021 pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB PT. BSK sudah melaksanakan swab antigen jenis rapid tes mandiri. Dari jumlah karyawan 400 orang baru diswab 295 orang, diantaranya 13 orang reaktif.

Baca Juga:  Kapolda Jabar Cek pos Penyekatan di Purwakarta, Sampaikan Pesan Ini

“Sebanyak 105 tidak mau melaksanakan swab antigen,” katanya.

Masih jelasnya Denda, kemudian yang 13 orang yang reaktif disuruh pulang supaya isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

“Sekarang yang masuk kerja 200 orang sesuai dengan aturan PPKM Darurat,” ujar dan singkatnya bagian akunting PT. BDT Gekbrong. (Mul)