JABARNEWS | GARUT – Maraknya perbuatan mesum di kawasan Hotel Cipanas Garut membuat gerah warga. Terutama bagi umat Islam yang tengah melaksanakan ibadah di bulan Suci Ramadhan .
Terkait itu, Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna SIK, memberiperingatan pada Manajemen Hotel yang ada di kawasan itu agar lebih ketat dalam menerima tamunya. Tamu yang datang ke hotel bukan hanya dimintai KTP saja, tapi bila yang datang itu pasangan pria dan wanita maka wajib menunjukkan bukti pasangan yang sah.
“Telah diamankan 3 pasangan yang bukan suami istri diduga melakukan perbuatan asusila. Kami berharap kepada manajemen hotel atau penginapan saat ada pria dan wanita akan menyewa satu kamar, harus dicek kelengkapan identitasnya. Tidak hanya kesamaan alamat di KTP saja, namun juga bisa menunjukkan bukti suami istri,” tandas Kapolres Garut Sabtu malam, (19/5/2018).
Terungkapnya perbuatan asusila, di kawasan Hotel Cipanas setelahdilakukan operasi gabungan penyakit masyarakat ( pekat ) yang di pimpin Kapolres Garut merazia kawasan itu.
Dua Orang warga asal Bandung langsung digelandang petugas, lantaran diduga tengah berbuat mesum di kamar. Mereka tidak bisa membuktikan identitas bukti pernikahan mereka yang sah.
Budi Satria menjelaskan, Operasi digelar dalam rangka menjaga situasi Kamtibmas selama puasa Ramadan. “Operasi ini memang dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan suci Ramadan, serta menciptakan kekhusukan bagi umat Islam yang akan melaksanakan ibadah puasa,” katanya.
Razia ini rutin dilakukan terlebih di bulan suci Ramadan dengan melibatkan personel gabungan Polres Garut dan Kodim 0611 Garut. Para petugas gabungan menyisir hotel-hotel dan penginapan yang diduga sering digunakan sebagai tempat mesum. (Tgr)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
