Sehat Untuk Tubuh, Saatnya Pilih Sumber Karbohidrat Kompleks

JABARNEWS | BANDUNG – Karbohidrat sering menjadi makronutrien yang dianaktirikan bagi sebagain kalian yang sedang diet. Padahal, karbohidrat itu penting, hanya saja pemilihannya harus diperhatikan. Apabila sampai kekurangan karbohidrat, seseorang akan mengalami sejumlah gejala seperti mudah atau selalu merasa lelah dan sulit berkonsentrasi.

Selain itu, mudah sakit karena sistem imunitas tubuh tidak bekerja sebagaimana mestinya, tingginya zat keton dalam darah atau para ahli gizi sering menyebutnya dengan gejala gangguan ketosis. Kemudian, karena kurangnya asupan karbohidrat, bisa mengakibatkan sakit kepala, rasa lapar berlebih dan gejala kebingungan.

Pilih sumber karbohidrat yang sehat

Dalam menu sehari-hari menyertakan karbohidrat adalah kewajiban, pilihlah sumber karbohidrat yang sehat, mengingat karbohidrat ada beberapa jenis, sebaiknya mulai memilah karbohidrat utuh atau karbohidrat kompleks. Hindari minuman manis, jus buah kemasan, aneka kue, roti putih, pasta, nasi putih, kentang goreng atau keripik kentang, atau minuman apa pun dengan pemanis tambahan yang merupakan jenis karbohidrat yang disempurnbakan.

Baca Juga:  Inul Daratista Murka Neno Warisman Ajak Boikot Indomaret, Ini Sebabnya

Karbohidrat yang disarankan untuk dikonsumsi adalah yang utuh, seperti buah, polong-polongan, kentang, serta biji-bijian yang tidak diproses dan mengandung serat alami. Sedangkan karbohidrat yang disempurnakan adalah yang sudah melalui berbagai proses pengolahan rumit, sehingga serat alaminya hilang.

Perhatikan Porsinya

Meski yang dipilih adalah karbohidrat utuh atau karbohidrat kompleks, tetapi bukan berarti bisa mengonsumsinya berlebihan. Diet rendah karbohidrat memang dapat menurunkan berat badan, meningkatkan kadar kolesterol baik, serta menstabilkan tekanan darah dan gula darah. Namun, bagi Anda yang punya masalah metabolisme, Anda perlu berhati-hati dengan konsumsi karbohidrat.

Baca Juga:  Desain Kawasan Bisnis Tugu Koperasi dari Ridwan Kamil Diserahkan ke Kementerian

Konsultasikan dengan dokter serta ahli gizi, sehingga jumlah karbohidrat yang Anda konsumsi tidak sampai mengakibatkan gangguan metabolisme.

Buang anggapan bahwa karbohidrat adalah penyebab obesitas

Meski mengandung gula, tetapi bukan berarti karbohidrat adalah penyebab utama obesitas. Perlu diingat misalnya masyarakat Okinawa di Jepang yang merupakan pemakan nasi, tetap dalam kondisi kesehatan yang baik. Jadi, buang pikiran bahwa nasi itu selalu jahat. Lakukan perubahan dengan memilih karbohidrat yang tepat, juga dibarengi dengan porsi sesuai anjuran.

Tak sulit sebetulnya mencari alternatif sumber karbohidrat yang lebih sehat di Indonesia. Banyak varian seperti jagung, ubi, talas, atau nasi merah atau nasi cokelat yang sudah sangat mudah ditemukan. Selain itu, pisang juga bisa jadi pilihan dan mengandung potasium, vitamin A, dan vitamin C yang tinggi. Anda juga bisa mengonsumsi oatmeal dengan campuran kacang-kacangan atau potongan buah.

Baca Juga:  Saatnya Pemkot Bandung Tegas Tertibkan Moko

Tak sulit, ya? Mulai sekarang, yuk pilih karbohidrat yang lebih sehat demi menunjang diet Anda. Misalnya lebih banyak makan buah dan sayur, gandum utuh, atau biji-bijian utuh. Untuk lebih jelasnya sebaiknya konsultasikan dengan dokter dan juga dokter gizi. Dengan begitu, target penurunan berat badan bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh dan terhidar dari efek samping. (Red)