27 Juli, Ribuan Bule Bakal Menari Jaipong Di Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Perhelatan Bandung Internasional Art Festival (BIAF) dipastikan akan meriah. Pasaslnya, sekitar 2.500 penari yang berasal dari 10 negara akan berlenggak-lenggok menghibur masyarakat Bandung Raya.

Ke-10 negara itu antara lain, Jerman, Belanda, Italia, Maroko, India, Malaysia, Jepang, Rusia, dan Australia. Rencananya, pagelaran akbar yang akan menghebohkan nasional dan dunia itu akan dihelat 27-29 Juli mendatang.

Selain di Kota Bandung, BIAF juga digelar di beberap kota di Indonesia. Antara lain, Samarinda, Bogor, Kabupaten Bandung, Kota Makassar, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali.

Baca Juga:  Satgas Covid-19 Jabar Dorong Pemerintah Kabupaten/Kota Percepat Vaksinasi Massal

Kepala Seksi Pengembangan Produk Budaya dan Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Titin Kuswiatin mengungkapkan, jumlah penari tahun ini semakin bertambah dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun sebelumnya, jumlah penari mencapai sekitar 1.700 orang.

BIAF tahun ini mengusung tema ‘Seni Alam Doa’. Disbudpar Kota Bandung menggunakan tema tersebut karena untuk 2018 semua konsep kesenian yang digelar berkaitan dengan kondisi lingkungan alam sekitar.

Baca Juga:  Wisata Mega Icakan Ciamis Resmi Ditutup

Pada BIAF 2018, beberapa tempat di Kota Bandung akan menjadi pusat kegiatan. Di antaranya, pembukaan di Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan Bandung (YPK) di Jalan Naripan pada 27 Juli, Cikapundung Riverspot Jalan Ir Soekarno (28 Juli), Car Free Day (CFD) Dago, Batu Templek Cimenyan pada 29 Juli.

“Tahun ini tidak menggunakan panggung megah dan mewah. Hampir semua kegiatan bernuansa alam. Nantinya, mereka akan menari bersamaan di CFD Dago dengan tarian Sunda Jaipongan dan diiringi lagu Daun Pulus Keser Bojong, ciptaan Gugum Gumbira,” lanjutnya.

Baca Juga:  11-13 April Ada Rekam Massal E-KTP

Titin berharap, festival ini mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bandung. Sehingga, dapat meningkatkan perekonomian kota. “Kita menargetkan sekitar 3.000 wisatawan hadir pada festival ini,” ujarnya. (Vie)

 

Jabarnews | Berita Jawa Barat