JABARNEWS | BANDUNG – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mencapai beberapa prestasi penting. Selama 42 tahun berkiprah di sektor udara, hasil kinerja perusahaan itu sekarang sudah diakui berbagai negara.
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Elfien Goentoro mengungkapkan, sejak berdiri pada 1976, perseroan telah mengekspor 48 unit pesawat ke negara-negara seperti Malaysia, Thailand, Uni Emirat Arab, Senegal, Brunei Darussalam, Pakistan, dan Korea Selatan.
’’Dalam kancah internasional sudah diakui. Ekspor 48 pesawat, di mana tahun ini berhasil deliver 3 pesawat ke Vietnam dan 2 pesawat ke Filipina,’’ jelas Elfien di Hanggar Rotary Wing, Kawasan Produksi II PT DI, Bandung, Rabu (12/09/2018).
Secara rinci, perseroan mengantongi kontrak berjalan ekspor 2 unit NC212i Light Lift Fixed Wing Aircraft Light (LLFWA) untuk Angkatan Bersenjata Filipina dan 3 unit NC212i Miltrans untuk Angkatan Udara Vietnam dengan total nilai kontrak sebesar USD 35,53 Juta.
Untuk periode 2018-2020, perseroan telah mengantongi Kontrak Berjalan Ekspor berupa: 2 unit pesawat NC212i Paratroop version untuk Kemeterian Pertanian Thailand senilai USD 25,2 juta. Sedangkan 1 unit CN235 -220 Troop & Paratroop version untuk Tentara Nepal senilai USD 30,4 juta.
Dan, 1 unit CN235-220 Maritime Patrol Aircraft untuk Angkatan Udara Senegal senilai USD 24,1 juta. ’’Pesawat CN235-220 akan dibeli negara-negara antara lain Pantai Gading, Australia, Senegal, dan Nepal. Sedangkan untuk pesawat NC212i akan kembali dibeli Filipina dan Senegal,” pungkasnya.
Total nilai kontrak yang dikantongi perseroan untuk periode 2018-2020 tercatat sebesar US$ 79,80 juta. (Rnu)
Jabarnews | Berita Jawa Barat