Khotbah Arafah Diterjemahkan Dalam Lima Bahasa

JABARNEWS | JAKARTA – Khotbah Arafah saat pelaksanaan musim haji 1439 Hijriah akan disampaikan dalam lima bahasa, yakni Melayu (Bahasa Indonesia), Urdu, Persia, Prancis, dan Inggris. Khotbah akan dibawakan oleh Presiden Dua Masjid Suci, Abdurrahman As-Sudais.

Khotbah Arafah diadakan di Masjid Nemra di Halaman Arafah yang luasnya 110.000 meter persegi dan memiliki 8.000 meter persegi halaman mengelilinginya.

Baca Juga:  Safari KPK di Bandung Barat Berlanjut, 5 Rumah di Lembang di geledah.

“Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah meluncurkan Proyek Terjemahan Khotbah Arafah ke dalam lima bahasa melalui lima frekuensi radio. Dua Masjid Suci tersebut adalah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah,” kata Abdurrahman As-Sudais, dikutip LIputan6 dari Antara, Rabu (15/8/2018).

Dia mengatakan, khotbah Arafah dalam Bahasa Melayu ditujukan untuk Muslim Melayu dari Asia Tenggara yang berasal dari beberapa negara, yakni Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Indonesia.

Baca Juga:  Bandung Pro United Jadi Kampiun

“Proses penerjemahan dilakukan dalam ruang tertutup yang sangat aman, dengan petugas penerjemah. Khotbah Arafah segera mengudara sebelum pelaksanaan shalat zuhur dan asar sesuai dengan kebiasaan Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.

Baca Juga:  Tragis, Guru Ngaji Di Sukabumi Tewas Diserang Babi Hutan

Selain Bahasa Melayu yang banyak digunakan oleh Muslim Asia Tenggara, Urdu juga merupakan bahasa resmi yang dipakai di banyak negara, yakni Pakistan dan India, serta beberapa negara di Asia Selatan.

Adapun Persia adalah bahasa resmi Iran yang juga digunakan di Tajikistan dan beberapa negara lainnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat