JABARNEWS | BANDUNG – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tengah memasuki proses kampanye. Pada moment tersebut Ketua Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI), Inang Winarso menyebutkan, pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat berindikasi terjadi konflik berbasis etnis.
Pernyataan tersebut dia sampaikan ketika memaparkan pandangannya mengenai Pilgub DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
“Pilgub DKI terjadi polarisasi yang cukup ekstrim, preman yang berkedok berbasis agama. Mudah-mudahan tidak terjadi di Jawa Barat,” paparnya.
Ditambahkannya, meski lain halnya di Jawa Barat. Pilgub yang berlangsung saat ini berindikasi pada konflik berbasis etnis.
“Tetapi kan indikasinya meskipun tidak berbasis pada konflik agama, tapi yang menjadi persoalan adalah berbasis etnis. Nah ini isu yang harus kita hindari,” sambungnya.
Kendati begitu, Inang berharap konflik berbasis etnis pada Pilgub Jawa Barat tidak sampai menguat. Maka dari itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk memiliki pasangan calon yang benar-benar mempunyai kapasitas dan kapabilitas yang menunjang.
“Jangan sampai menguat, tapi kalau bisa pilih betul-betul yang punya kapasitas dan kapabilitas yang lain,” pungkasnya. (Ted)
Jabarnews | Berita Jawa Barat