BEM Unpad, Aliansi Mahasiswa Jawa Barat menyatakan sikap atas tindakan represif aparat tersebut.
“Sikap menentang dan mengecam segala bentuk represif yang dilakukan aparat kepolisian. Termasuk pengejaran dan penembakan peluru karet secara acak dan tidak proporsional terhadap massa aksi demonstrasi menolak KUHP,” tegas dia.
Selain itu, mengecam pengerahan kekuatan berlebihan dalam menangani demonstrasi sehingga mengakibatkan cedera serius yang tidak perlu terhadap massa aksi.
Termasuk mendesak kepolisian untuk menindak, menangkap dan mengadili anggotanya yang melakukan intimidasi, kekerasan, penangkapan, penghadangan, penyitaan pada aksi tolak KUHP.
“Kami pun mengecam tindakan penghalang-halangan bantuan hukum bagi para korban penangkapan ilegal (oleh aparat),” pintanya.
Terutama, menuntut kepolisian untuk membebaskan massa aksi yang ditangkap secara sewenang-wenang tanpa syarat, dan meminta maaf kepada publik karena telah lalai dalam menggunakan kekuatan berlebihan dan melakukan aksi penangkapan serta penahanan ilegal.