JABARNEWS | BANDUNG – Seperti kita ketahui bersama, bahwa blind spot atau titik buta dalam konteks berkendara adalah bagian dari sekeliling mobil yang tidak terlihat karena beberapa alasan, misalnya jangkauan spion yang terbatas atau terhalang oleh muatan yang dibawa.
Sebenarnya blind spot tergantung pada jenis kendaraan. Pada mobil penumpang misalnya, blind spot ada di sebelah kiri dan kanan pengemudi. Sementara pada truk gandeng, biasanya pengemudi tidak bisa melihat benda yang lebih rendah.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasinya Anda bisa menggunakan spion blind spot yang bentuknya kecil dan ditempelkan pada spion utama di kanan dan kiri mobil. Cermin yang lebih cembung membuat spion ini bisa mengantisipasi blind spot.
Namun perlu ketahui bahwa Anda tidak bisa begitu saja memasang spion tambahan ini. Jika salah posisi pemasangan, alih-alih menghilangkan, blind spot justru akan semakin luas. Lantas, bagaimana posisi yang benar untuk memasang spion blind spot?
Spion blind spot harus diposisikan sedemikian rupa agar tidak mengurangi pandangan kaca spion utama. Posisi yang tepat dalam memasang spion ini adalah di sisi dalam bagian atas spion utama.
Sementara posisi yang salah dalam memasang spion blind spot adalah pada sisi luar bagian bawah kaca utama. Posisi tersebut justru dapat membuat banyak objek tidak terlihat melalui kaca spion utama.
Pemasangan kata tambahan ini berlaku pada kendaraan yang belum dilengkapi kaca spion jenis multivex, yaitu spion yang bersisi melengkung pada bagian luar.
Disamping itu, cara antisipasi blind spot lainnya adalah dengan mengatur ulang kaca spion dengan melebarkan jangkauan serta menoleh sedikit saat akan menyalip atau belok, tidak hanya melihat ke arah spion.
Itulah tadi tips untuk mengantisipasi blind spot pada mobil yang mungkin selama ini belum Anda ketahui. Semoga tips di atas dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda. (Fin)
Sumber artikel ini diambil dari Liputan6
Jabarnews | Berita Jawa Barat
