Utamakan Keselamatan Pasien Covid-19 Isoman, Ridwan Kamil Salurkan Vitamin dan Obat

JABARNEWS | BANDUNG Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat mulai menyalurkan bantuan obat-obatan dan suplemen vitamin secara gratis kepada ribuan pasien COVID-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman).

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyebut keselamatan nyawa pasien COVID-19 menjadi hal mutlak yang harus segera ditangani. Apalagi, selama ini banyak aspirasi juga curhatan warga yang mengalami kesulitan mencari obat-obatan.

Maka dari itu, Pemda Provinsi Jabar bekerja sama dengan 10 perusahaan farmasi memberikan solusi nyata bahwa negara telah hadir di tengah-tengah masyarakat.

Hal itu dikatakan Ridwan Kamil usai menyerahkan secara simbolis obat-obatan dan suplemen vitamin kepada kurir, dan dilanjutkan dengan meninjau ketersediaan obat untuk masyarakat Jabar di Kantor Dinkes Provinsi Jabar, Kota Bandung, Kamis (8/7/2021).

“Kita menyadari bahwa keselamatan nyawa dari pasien-pasien COVID-19 ini harus kita dahulukan dan aspirasi curhatan warga selama ini yaitu konsultasi dan obat yang susah dan sebagainya kita selesaikan dengan sistem yang kita punya di Pikobar,” katanya.

Baca Juga:  Tak Ada Referensi, 40 % Permainan Rakyat Tradisional Punah

Sedangkan untuk obat-obatan yang akan dikirim kepada pasien isoman ada tiga tipe. Paket A khusus pasien COVID-19 tanpa gejala, Paket B bagi yang bergejala ringan, sementara untuk Paket C akan diberikan bagi yang bergejala sedang.

“Tadi terbagi tiga yang dikirim obat paket A itu khusus OTG hanya vitamin suplemen, Paket B gejala ringan dengan obat antibiotik dan antivirus. Juga yang Paket C itu antivirusnya lebih keras dan mudah-mudahan sembuhnya juga lebih cepat,” tuturnya.

Berdasarkan data per Kamis (8/7/2021) pukul 17:00 WIB, jumlah pengakses telekonsultasi Isoman sebanyak 4.931 orang dengan total pesan atau pertanyaan mencapai 14.082 pesan. Sedangkan jumlah permohonan vitamin sebanyak 8.896 orang, dan 6 permohonan untuk obat.

“Ada 8 ribuan warga yang memohon bantuan obat-obatan dan vitamin, dan ada 11 ribuan pertanyaan konsultasi kepada tim dokter. Kurang lebih ada 13 tim dokter yang disediakan memberikan konsultasi oleh Dinkes Jabar,” ucapnya.

Baca Juga:  Tiga Cara Memilih Ruko Untuk Dibeli Sebagai Tempat Usaha

Pada saat melakukan tinjauan persediaan obat-obatan, Ridwan Kamil memastikan suplai vitamin dan obat dapat dijangkau dengan tepat sasaran. Selain itu, pengiriman obat pun dilakukan satu hari, dan langsung menuju pasien yang tengah menjalani isoman.

“Kami juga bekerja sama dengan kurang lebih 10 perusahaan farmasi sehingga Insya Allah menjamin suplai obat dengan harga terjangkau dan tepat sasaran dan juga melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan kurir atau pengiriman yang tentunya diharapkan satu hari sampai langsung ke pasien di Jabar,” ucapnya.

“Prioritas penanganan inilah yang kami dahulukan seiring dengan proses PPKM Darurat yang juga terus kita sempurnakan,” imbuhnya.

Ridwan Kamil juga mengimbau kepada aparat desa di seluruh 27 kab/kota di Jabar untuk melakukan deteksi dini secara masif. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi pasien-pasien COVID-19 yang hendak melakukan konsultasi ke Pikobar, tapi tidak dapat mengaksesnya.

“Kami tidak ingin mendengar lagi ada warga Jabar yang sedang isolasi mandiri kesusahan apalagi meninggal dunia. Oleh karena itu saya mengimbau aparat setempat mendeteksi mereka-mereka yang mungkin sedang isoman, kalau dia tidak bisa mendaftarkan ke Pikobar karena mungkin tidak punya hp di desa-desa ini tanggung jawab aparat setempat untuk meregistrasi,” katanya.

Baca Juga:  Pj Sekda Diminta Barengan Kawal Purwakarta

“Makanya saya sudah tugaskan yang mendaftarkan itu boleh pasiennya langsung atau keluarganya dengan bukti aparat setempat jika warganya memang tidak bisa mengakses secara digital,” tambahnya.

Ridwan Kamil pun meminta kepada seluruh masyarakat Jabar untuk menyebarkan informasi fitur Isoman yang ada di Pikobar. Dengan begitu, para pasien COVID-19 seluruh Jabar dapat terlayani oleh para dokter.

“Dan saya titip rekan-rekan semua menyampaikan melalui media masing-masing agar semua yang isoman jangan ragu-ragu meminta pertolongan kepada pemerintah provinsi. InsyaAllah negara hadir untuk kita semua ini juga dananya dari menunda dan memberhentikan beberapa proyek infrastruktur di Jabar,” tandasnya. (Red)