Ayo Pahami 3M,Demi Memutus Penularan Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Indonesia harus ditekan semaksimal mungkin. Salah satu cara utamanya adalah dengan menerapkan perilaku hidup disiplin. Maka, selalu melakukan langkah 3M sebagai upaya mencegah sekaligus memutus rantai penularan COVID-19.

Saat beraktivitas di tengah Pandemi Covid-19 yang terjadi. Berbagai langkah telah diterapkan dalam mencegah penyebaran Covid -19 di Indonesia, salah satunya adalah melalui Gerakan 3M. Gerakan 3M merupakan salah satu upaya yang saat ini sedang digencarkan pemerintah guna memutus mata rantai persebaran Covid – 19 di Indonesia. Sebenarnya apa itu Gerakan 3M?

Baca Juga:  PJT II Telah Lakukan Penertiban KJA Sejak 2014

Gerakan 3M merupakan suatu gerakan pencanangan penerapan Protokol Kesehatan bagi seluruh masyarakat. Gerakan 3M terdiri atas:

1. Memakai masker – Memakai masker merupakan upaya yang dirasa paling efektif dalam mencegah persebaran Covid – 19. Dilansir dari tirto.id, masker dapat menekan angka persebaran Covid-19 hingga 70 persen. Namun harus selalu diingat bahwa masker yang digunakan adalah masker yang sesuai dengan standar kesehatan WHO atau yang memenuhi SNI

Baca Juga:  Liga Jepang Kontrak Pemain Asal Indonesia

2. Mencuci Tangan – Mencuci tangan dapat menekan angka persebaran Covid-19 sebesar 35 persen. Namun mencuci tangan yang dimaksud disini bukanlah asal membasahi tangan dengan air melainkan dengan mencuci dan menggosok tangan dengan sabun selama 20 – 30 detik, mulai dari telapak tangan hingga sela-sela jari.

Mencuci tangan perlu dilakukan setelah kita pergi keluar rumah, saat akan makan, ataupun setelah memegang benda yang juga disentuh banyak orang sehingga tangan kita tetap bersih dan higienis.

Baca Juga:  Sinopsis Preman Pensiun 7, Hari Ini Kamis 24 November 2022

3. Menjaga Jarak – Menjaga jarak yang dimaksud adalah menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter dimanapun kita berada. Selain itu, kita juga perlu menghindari kerumunan dan tidak keluar rumah apabila tidak mendesak. Apabila kita menerapkan jaga jarak maka kita dapat menekan angka pencegahan Covid – 19 hingga 85 persen.

Penulis: Muhammad Amaludin