Habis Polisi Smackdown Mahasiswa, Kini Giliran Polantas Hajar Warga hingga Terkapar

JABARNEWS | DELI SERDANG – Tindakan represif polisi menjadi sorotan usai aksi “smackdown” mahasiswa dalam pengamanan demonstrasi di Kantor Bupati Tangerang, Banten.

Kini di media sosial beredar lagi video viral yang menayangkan arogansi oknum polantas di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Kamis 14 Oktober 2021.

Dalam video berdurasi satu menit yang viral di media sosial, terlihat seorang polantas menghajar warga hingga terkapar di pinggir jalan.

Baca Juga:  Sekwan DPRD Jawa Barat: Dewan Dipastikan Kawal Proses Tindak Lanjut LHP LKPD 2022

Baca Juga: BNNK Karawang Amankan 2 Karung Ganja, Pemiliknya Kabur Saat Penggerebekan

Diketahui, peristiwa itu terjadi di Jalan Lintas Lubuk Pakam-Medan, Simpang Cemara, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.

Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Yemi Mandagi menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi karena kesalahpahaman antara petugas polantas dan korban. 

“Mungkin karena korban tak terima ditilang, terjadi kesalahpahaman dengan salah satu pengendara yang menyebabkan personel kita melakukan pemukulan,” katanya.

Baca Juga:  Tangkal Hoaks, AJI Dukung Verifikasi Informasi

Baca Juga: Rentenir Sulitkan Masyarakat, Ini Solusi Bupati Bandung Buat Atasi Masalah Permodalan

Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Yemi Mandagi pun meminta maaf atas aksi pemukulan anggotanya kepada korban Andi Gultom oleh Aipda Gonzalves.

“Atas nama pimpinan Polda Sumatera Utara, Bapak Kapolda, Kapolresta Deli Serdang mengucapkan permohonan maaf,” katanya.

Dia menekankan akan memberikan sanksi tegas kepada polantas yang melakukan pemukulan itu. “Akan diberi sanksi tegas dengan menonaktifkan personel itu,” ujarnya.

Baca Juga:  Nestapa Pensiunan, Berharap Kemudahan Dari Pihak Bank

Baca Juga: Mantap! Jadi Juara Umum PON 2021 di Papua, Jabar Ciptakan Rekor Ini

Sebagai tanda permintaan maaf atas pemukulan polantas itu, Kasatlantas Polresta Deli Serdang Kompol Widodo bahkan mencium tangan ibu korban.

Sementara itu, plantas yang melakukan pemukulan dilakukan pemeriksaan oleh Propam Polri. Adapun korban dirawat  intensif di rumah sakit.***