Jarang Diketahui, Inilah Sejarah Singkat Asal Perayaan Tahun Baru

JABARNEWS | BANDUNG – Pergantian tahun masehi memang kerap jadi perayaan yang besar di seluruh penjuru dunia. Pada detik-detik akhir pergantian tahun menjadi momen puncak kemeriahan dari berbagai perayaan yang ditungu-tunggu penduduk bumi.

Hingga kini tanggal 1 Januari dipakai untuk menandakan tahun baru begitupun pada tahun baru 2020 kali ini. Asal usul tahun baru yang jarang diketahui pun ternyata memiliki sejarah panjang dalam peradaban umat manusia.

Baca Juga:  Terbukti Pakai Narkoba, Anji Jalani Rehabilitasi Tiga Bulan di RSKO

Dalam sejarahnya tanggal 1 januari ini ditetapkan setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, yang mana menjadikan Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM.

Ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM.

Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir.

Baca Juga:  Ke Geopark Ciletuh Pakai Kendaraan Umum, Ini Caranya

Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari.

Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini.

Baca Juga:  Bandung Barat Masuk Zona Oranye, Destinasi Wisata Dibuka Lagi

Tidak lama sebelum Caesar terbunuh di tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus. (Red)