Kepala Kejari Janji Teruskan Langkah Enen Saribanon

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwakarta Syahpuan merasa kagum terhadap perkembangan pembangunan di Purwakarta.

Itu terungkap dalam acara pisah sambut Kepala Kejari Purwakarta, di Bale Maya Datar, Jum’at (23/3/2018) malam.

“Saya baru menginjakan kaki beberapa jam di Purwakarta. Tetapi saya jatuh cinta, saya kagum terhadap keindahan tata kotanya. Ini Taman Maya Datar juga indah sekali,” katanya.

Syahpuan menegaskan komitmennya di Purwakarta. Dia berterima kasih atas kinerja dari Kepala Kejari Purwakarta sebelumnya, Enen Saribanon. Karena itu, hal positif akan dia pelihara dengan baik.

Baca Juga:  Ngenes, Balita Ini Positif Narkotika

“Saya berterima kasih kepada Ibu Plt. Kajari Purwakarta. Saya dengar selama ini, Ibu Enen mampu membangun sinergi dan keharmonisan di Purwakarta. Hal-hal positif akan kita teruskan,” ujarnya

Sebelum bertugas di Purwakarta, Syahpuan merupakan Kepala Kejari di Lampung dan Probolinggo. Dia menggantikan Enen Saribanon yang memasuki tugas fungsional sebagai Asisten Pengawas Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

Dalam pidato perpisahannya, Enen mengatakan agar kemajuan yang sudah ia lakukan di Purwakarta untuk lebih dikembangkan. Dia berharap, jika terdapat kekurangan dalam kinerja, agar tidak diikuti oleh Kepala Kejari yang baru.

Baca Juga:  Pantau Sejumlah Mal, Walikota Cirebon: Pengelola Harus Patuhi SOP

“Kebaikan-kebaikan selama ini agar bisa terus dikembangkan menjadi lebih baik. Kalau terdapat kekurangan, mohon dikubur dalam-dalam. Ya, namanya juga manusia pasti banyak kekurangan,” katanya sambil terkekeh.

Sementara itu, Penjabat Bupati Purwakarta M. Taufiq Budi Santoso mengucapkan selamat datang kepada Kepala Kejari Purwakarta yang baru. Dia memandang sebuah pergantian kepemimpinan merupakan hal biasa.

Baca Juga:  Warga Gaza Palestina Dukung Timnas U-23 Indonesia

“Selamat datang dan selamat bertugas di Purwakarta. Semoga Bapak kerasan tinggal menjalankan tugas dan fungsi di Purwakarta. Pergantian kepemimpinan ini merupakan hal biasa,” katanya.

Menurut M Taufiq, seiring kebutuhan organisasi dalam melakukan penyegaran internal, pergantian kepemimpinan memang harus dilakukan. Hal tersebut merupakan suatu kewajaran bahkan keniscayaan.

“Wajar dan niscaya, serta lumrah. Ini merupakan bentuk penyegaran organisasi. Mari kita membangun sinergi di Purwakarta,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat