JABARNEWS | GARUT – Memasuki hari tenang pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Garut Pjs Bupati Garut Ir H Koesmayadie Tatang Padmadinata.,M.S.i menyerahkan kembali tampuk kekeuasanya pada H.Rudi Gunawan.
Serah terima jabatan (Sertijab) sendiri dilaksanakan di gedung pendopo Kabupaten Garut. Sabtu (23/06/2018) malam.
Kurang lebih empat bulan H.Rudi Gunawan bersama dr.Helmi Budiman cuti kampanye pilkada Garut sebagai calon bupati dan wakil bupati Garut periode 2019-2024 mendatang.
Saat dihubungi, minggu (24/6/2018) pagi mantan Pjs Bupati Garut Koesmayadi Tatang Padmadinata mengucapkan selamat kepada Rudy Gunawan dan Helmi Budiman yang pada hari ini telah aktif kembali sebagai Bupati dan Wakil Bupati Garut sisa masa jabatan tahun 2014-2019.
“Penugasan sebagai Pjs Bupati Garut merupakan amanat ketentuan perundangan-undangan. Berapapun lama bertugas dalam menjalankan roda pemerintahan, tidak ada bedanya karena yang terpenting niat tulus untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara,” ujar Koesmayadi yang kini ditugaskan menjadi Asissten III di Pemprov Jabar.
Menurutnya, selama bertugas di Kabupaten Garut, bersama jajaran Forkopimda, roda pemerintahan berjalan normal, baik dan stabil.
Sementara Bupati Garut, Rudy Gunawan didampingi Helmi Budiman seusai sertijab menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Pjs Bupati Garut yang ikut serta membangun Garut selama dirinya menjalankan cuti empat bulan karena ikut menjadi kandidat dalam Pilkada 2018.
“Kami ucapkan terimakasih pada pjs Bupati Koesmayadie yang telah rela membangun Garut untuk bekerja dan bergotong royong melanjutkan pembangunan selama kami bersama dr Helmi menjalani cuti karena mengikuti proses Pilkada 2018,” kata Rudy Gunawan.
Ia menambahkan, dirinya berharap ada sinergitas yang dibangun untuk memajukan Kabupaten Garut dari saat ini kedepan, serta konsisten soal netralitas ASN jelang Pilkada.
“Kita semua harus kompak bersama membangun Kabupaten Garut. Sebagaimana kita ketahui sekarang memasuki tahun politik tiga hari lagi akan dilakukan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, dan ASN harus netral,” tegasnya. (Tgr)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
