Wajib Diketahui, 8 Gejala Ini Menunjukkan Anda Alami Kerusakan Saraf

JABARNEWS | BANDUNG – Seperti kita ketahui bersama bahwa sistem saraf manusia merupakan jaringan sel-sel saraf yang bertanggung jawab untuk mentransfer implus dari otak ke seluruh tubuh agar bisa menjalankan fungsi organ. Maka dari itu, tidak heran jika sistem saraf yang rusak bisa mempengaruhi fungsi tubuh. Kerusakan saraf ini bisa disebabkan oleh banyak alasan seperti cedera, penyakit autoimun, diabetes, stroke, ataupun efek samping obat. Lalu apa saja yang dapat menendakan kita mengalami kerusakan saraf?

Berikut di bawah ini adalah 8 gejala yang menandakan Anda mengalami kerusakan saraf, di antaranya:

  1. Merasakan Kebas Atau Mati Rasa

    Anda merasakan kebas seperti mati rasa, kesemutan, atau rasa terbakar yang menyebar di sekitar tangan dan kaki, terutama di bagian jari-jari. Jika Anda merasakan gejala tersebut ketika sedang tidur dan bersifat sementara, hal ini masih relatif wajar. Tetapi jika Anda merasakannya berulang dan jangka waktu yang lama, segera konsultasikan ke dokter.
  2. Sulit Untuk Bergerak

    Kerusakan saraf bisa menurunkan aliran darah ke bagian tubuh tertentu, oleh karenanya Anda akan merasakan kekakuan yang menyebabkan sulit bergerak. Menurut R. Glenn Smith, MD, PhD, seorang ahli saraf di Houston Methodist mengungkapkan jika kerusakan saraf terjadi di saraf motorik maka akan menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan. Gejala ini bisa juga memberikan sinyal jika ada masalah serius yang membutuhkan tindakan cepat, misalnya stroke.
  3. Kaki Terasa Sangat Nyeri

    Jika Anda merasakan sakit yang teramat sangat secara terus menerus, rasa panas, atau kesemutan yang dimulai di punggung bagian bawah dan menjalar ke bagian kaki, bisa jadi Anda merasakan linu panggul. Hal ini menandakan jika saraf siatik Anda sedang tertekan atau rusak, entah akibat jatuh atau lelah pada tulang belakang.
  4. Kehilangan Keseimbangan

    Anda sering merasa hilang keseimbangan? Seperti tiba-tiba tersandung atau bahkan jatuh? Hal ini menandakan jika ada kerusakan saraf akibat kurangnya koordinasi. Namun, kemungkinan bisa jadi ini merupakan tanda-tanda Parkinson, yaitu kerusakan yang terjadi pada sel-sel saraf di bagian otak.
  5. Sering Buang Air Kecil

    Kerusakan saraf bisa juga sebagai sinyal jika kandung kemih Anda sedang mengalami kerusakan. Akibatnya, Anda jadi sering buang air kecil. Terlebih jika Anda melahirkan anak secara normal atau memiliki diabetes, maka Anda lebih berisiko mengalami kerusakan saraf.
  6. Sering Sakit Kepala

    Jika Anda mengalami sakit kepala yang terjadi secara berulang dan dalam waktu yang tidak sebentar, kemungkinan Anda terkena occipital neuralgia yaitu suatu kondisi yang bisa terjadi karena saraf di leher Anda terjepit. Segera periksa ke dokter untuk memastikan kondisi saraf di bagian otak.
  7. Mengeluarkan Keringat Berlebih

    Jika Anda mengeluarkan keringat berlebih atau terlalu sedikit mengeluarkan keringat tanpa ada jelasan yang jelas, bisa jadi ini adalah sinyal informasi kalau saraf yang membawa informasi dari otak ke kelenjar keringat sedang terganggu.
  8. Respon Otak Melambat

    Saraf sensorik seharusnya memberi tahu otak Anda jika ada hal-hal yang berbahaya dan mengancam. Namun dalam hal ini, saraf sensorik justru tidak berfungsi sebagaimana semestinya. Misalnya Anda mengalami luka bakar, sayatan, atau trauma karena tidak menyadari jika sudah menyentuh sesuatu yang panas, tajam, atau hal yang tidak membuat Anda nyaman.

Jika Anda mengalami beberapa tanda-tanda yang sudah disebutkan diatas, berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan, di antaranya:

  • Konsultasi Ke Dokter

    Dokter adalah teman terbaik Anda untuk mengobati kerusakan saraf. Jadilah pasien yang kooperatif, caranya dengan menjawab semua pertanyaan umum yang diajukan dokter seperti bagaimana rasa nyeri yang dirasakan, seberapa lama merasakan rasa nyeri, dan seberapa berpengaruh terhadap aktivitas keseharian, Anda telah membantu dokter untuk menentukan penyebab rasa sakit dan bagaimana cara mengobatinya.
  • Obat-obatan Bebas Untuk Nyeri Saraf

    Ada berbagai jenis obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas di pasaran. Obat ini sering digunakan sebagai obat pertama untuk mengurangi atau menghentikan nyeri saraf. Komponen dalam obat nyeri biasanya mengandung nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) atau acetaminophen. Beberapa obat pereda nyeri ini beragam bisa dalam bentuk krim, gel, salep, minyak, atau semprotan yang diterapkan pada kulit di atasnya daerah yang dirasakan sakit atau nyeri
  • Pengobatan Alami Untuk Nyeri Saraf

    Beberapa orang dengan nyeri saraf melakukan pengobatan dengan cara lain, seperti melakukan pengobatan komplementer atau alami. Sebagai contoh, melakukan akupuntur yang bisa membantu penyembuhan nyeri saraf. Ada juga beberapa orang yang mengonsumsi suplemen makanan (seperti vitamin B-12). Namun, Anda dan dokter harus mendiskusikan penggunaan perawatan ini terlebih dahulu untuk memastikan jika cara alami ini tidak mengganggu terapi medis lain yang mungkin sedang Anda jalani.
  • Menerapkan Gaya Hidup Sehat

    Meskipun pengobatan dokter bisa mengurangi nyeri saraf, namun kebanyakan dokter setuju bahwa ketika pasien berkomitmen untuk menerapkan gaya hidup yang sehat seperti olahraga, diet yang benar, dan menjaga berat badan akan meningkatkan peluang untuk mengontrol rasa sakit lebih lanjut.

Nah, itulah tadi sedikit informasi yang dapat kami berikan mengenai 8 gejala yang menandakan Anda mengalami kerusakan saraf. Semoga informasi ini dapat bermanfaat serta menginspirasi Anda. (Fin)

Sumber artikel ini diambil dari Hellosehat

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Baca Juga:  Direktur PT Persib Pastikan Farshad Noor Tetap Dapat Kontrak Satu Tahun