Dalam kesempatan itu, ia juga membantah anggotanya memeriksa jemaat gereja yang menggunakan sandal jepit.
“Tadi ada simpang siur di media sosial saya sendiri. Seorang kristiani tidak mungkin melarang saudara kristiani beribadah. Kemudian tidak ada sweeping di dalam gereja, semuanya normal-normal saja,” ungkapnya.
Namun Andreas mengakui, dalam tiga bulan terakhir pihak Lanud Pattimura sedang menerapkan aturan bagi setiap warga yang memasuki kawasan tersebut.
Aturan yang diterapkan yakni setiap warga yang hendak memasuki Lanud Pattimura harus berpakaian rapi dan tidak boleh memakai celana pendek dan sandal jepit.
“Beberapa bulan terakhir kita mencoba menegakkan aturan bagaimana seseorang memasuki institusi Negara, institusi militer yaitu aturannya wajib berpakaian yang sopan dan rapi dalam hal ini tidak menggunakan sandal jepit tidak bercelana pendek,” ungkapnya.
Dia mengakui ada sejumlah warga kebetulan tadi menggunakan sandal jepit saat hendak ke gereja dan petugas menyampaikan aturan tersebut kepada mereka.