“Selang beberapa saat kemudian tim menunggu beberapa saat, tim mendapatkan informasi bahwa pelaku berada di salah satu bank di Beji dan kemudian dilakukan penangkapan terhadap tersangka,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka didapat sejumlah fakta. Berikut fakta-fakta terkait penangkapan tersangka yang dirangkum detikcom:
Kerugian Bank Rp 1,2 Miliar
Zulpan mengatakan tersangka sudah melakukan skimming sejak April 2022. Markajancs membobol dua bank yakni bank swasta dan bank BUMN dengan nilai kerugian dari salah satu bank mencapai miliaran rupiah.
“Dari dua bulan hasil perhitungan penyidik dan hasil pengecekan ke pihak bank yang dirugikan total kerugian semua Rp 1,2 miliar,” ujar Zulpan.
Modus operandi tersangka adalah dengan melakukan skimming. Tersangka memperoleh data-data nasabah yang telah di-copy ke kartu ATM ‘baru’.
“Modusnya tersangka melakukan skimming dengan cara menggunakan kartu yang dia dapatkan yang ditujukan untuk menampung data nasabah dengan cara menggesekkan melalui mesin yang terhubung ke laptop,” katanya. (red)
sumber: Detik.com