Entaskan Kemiskinan di Kota Bandung Melalui Z-Mart

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bakal berkolaborasi menggulirkan Z-Mart untuk menyejahterakan masyarakat sekaligus mengentaskan kemiskinan di Kota Bandung. Selain itu, Z-Mart juga akan melibatkan Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM).

Z-Mart merupakan upaya memajukan kapasitas warung menjadi ritel mikro. Z-Mart adalah program pemberdayaan mustahik melalui pendayagunaan zakat yang dihimpun Baznas. Mustahik diberikan modal untuk berwirausaha yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan.

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyambut baik rencana pengembangan Z-Mart. Menurutnya bantuan yang diberikan kepada warga miskin tidak harus berupa kebutuhan sehari-hari yang sifatnya konsumtif.

Baca Juga:  Tiket Konser Syahrini Rp 25 Juta, Siapa saja Pembelinya?

“Pengentasan kemiskinan banyak bentuknya. Ada yang bagi sembako dan uang. Tapi ini sifatnya produktif,” katanya saat menerima Audiensi Baznas di Pendopo Kota Bandung, Selasa (9/7/2019).

Ia berpesan, agar program ini bisa menyasar orang-orang yang tepat. Selain itu, Oded berharap Baznas dapat berkoordinasi dengan instansi terkait agar tidak tumpang tindih dengan program pemberdayaan warga miskin yang lain.

“Program ini luar biasa ya, coba kita lebih fokus ya. Cukup 1-2 tapi fokus dengan kajian yang benar,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Pusat, Deden ingin menyebarkan Z-Mart di Kota Bandung. “Kita ingin inisiasi paling tidak ada satu Z-Mart di setiap kelurahan. Kami memang serius. Warung memiliki potensi yang sangat besar. Tapi saat ini lebih banyak dikuasai ritel modern,” katanya.

Baca Juga:  BIJB Lebih Luas Dibandingkan Bandara Di India

Ia menilai program dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu. Z-Mart sudah dikembangkan sejak 2016. Saat ini sudah ada 251 Z-Mart di lima provinsi di seluruh Indonesia.

“Pulau Jawa, DKI Jakarta, Lombok, sudah berdiri Z – mart,”ujarnya.

Ia menyebutkan, satu Z-Mart membutuhkan modal sekitar Rp20 juta. Dana tersebut untuk keperluan modal, renovasi warung, penguatan usaha dan pelatihan serta pendampingan. Melihat potensi zakat di Kota Bandung, ia berharap bisa banyak berdiri Z-Mart.

Baca Juga:  PPKM Level 4, Wali Kota Bogor Coba Makan di Warung Pecel Lele

Sedangkan Ketua Baznas Kota Bandung, Maman Abdurahman pun menyambut baik. Ia memaparkan, Baznas Kota Bandung pun telah memiliki program untuk pengentasan kemiskinan, yakni memberikan modal usaha kepada masyarakat miskin.

“Kita membantu modal sebesar Rp1 juta. Kita memeriksa setiap waktu tertentu. Termasuk juga memohon kepada yang dapat modal itu bisa menyimpan penghasilannya di koperasi syariah sebesar Rp25.000 per bulan,” jelas Maman. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat