Hilang Kontak 17 Tahun di Kuwait, Yeti binti Emen Akhirnya Ditemukan

JABARNEWS | CIANJUR – Yeti binti Emen seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cianjur hilang kontak dengan keluarganya selama 17 tahun, akhirnya ditemukan.

Ketua Astakira Pembaharuan Cianjur, Ali Hildan di Cianjur mengatakan, setelah pemberitaan di berbagai media, sejumlah instansi terkait di pusat dan kedutaan besar di Kuwait berusaha mencari keberadaan Yeti. Hingga akhirnya dapat ditemukan dan berkomunikasi dengan keluarga di Cianjur.

“Berkat upaya bersama termasuk teman-teman jurnalis, instansi terkait di pusat, hingga Kedutaan Besar Indonesia di Kuwait, berhasil menemukan keberadaan Yeti dalam kondisi sehat dan sudah berkomunikasi dengan anaknya,” kata Ali, Senin (6/9/2021).

Baca Juga:  Teh Cellica Incar Tiga Orang Ini Jadi Wakilnya di Pilkada Karawang

Dia mengungkapkan, pihaknya akan mengawal kepulangan Yeti hingga berkumpul kembali dengan anaknya di Cianjur, termasuk mengawal haknya jika belum terpenuhi.

“Kami berharap Yeti yang berangkat tahun 2004 itu, dapat segera dipulangkan,” ungkapnya.

Anak pekerja migran Indonesia Repi Nurhayati mengatakan, sempat tidak percaya mendapat kabar dari orang yang mengaku dari kedutaan yang menyebutkan telah menemukan keberadaan ibunya yang sejak usia 3 tahun sudah berangkat ke luar negeri. Bahkan, dia sempat melihatkan foto ayahnya yang sudah meninggal beberapa tahun lalu.

Baca Juga:  HPN 2019, Presiden Joko Widodo Raih Penghargaan Kemerdekaan Pers

“Ibu langsung menyebut nama ayah dan nama saya. Setelah 17 tahun, saya akhirnya dapat melihat kembali wajah ibu. Rencananya lebaran tahun depan, ibu sudah berencana untuk pulang. Ibu kehilangan kontak dengan keluarga karena tidak punya nomor telepon untuk dihubungi,” ucap Repi.

Baca Juga:  Inspektorat: Desa Harus Terbuka Soal Anggaran

Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Disnakertrans Cianjur, Ricky Ardi Hikmat menyampaikan, pihaknya akan segera memproses pemulangan TKI Yeti yang telah hilang kontak selama belasan tahun. Saat ini dalam kondisi sehat untuk segera pulang ke Cianjur.

“Kita akan bantu proses kepulangannya, berkat kerja sama semua pihak, akhirnya Yeti yang berangkat secara resmi tahun 2004, akhirnya ditemukan. Secepatnya akan kita pulangkan, ” tandas Ricky. (Red)