Inilah Penyebab Tahi Lalat Terasa Gatal

JABARNEWS | BANDUNG – Pada umumnya, hampir setiap orang memiliki tahi lalat pada tubuh. Tahi lalat merupakan kondisi kulit yang normal sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Namun, beberapa orang mengeluhkan tahi lalat karena mengganggu pemandangan, bahkan terkadang hingga menimbulkan rasa gatal. Sebenarnya, apa yang menyebabkan tahi lalat gatal dan bagaimana penanganannya?

Lalu apa penyebab tahi lalat gatal? Tahi lalat biasanya muncul di beberapa area tubuh seperti tangan, kaki, punggung, wajah, hingga kulit kepala. Tahi lalat terkenal dengan warnanya yang hitam atau cokelat. Bentuknya pun beragam, bisa rata dengan kulit, maupun menonjol di atas permukaan kulit. Namun, bagaimana pun keadaannya, kondisi kulit ini masih termasuk normal dan tidak berbahaya.

Hanya saja, beberapa orang mengeluhkan tahi lalat yang terasa gatal. Ada berbagai hal yang menyebabkan kondisi ini, mulai dari adanya kontak dengan bahan pakaian, losion, detergen, sabun, ataupun penggunaan produk kimia lainnya.

Meski jarang, tahi lalat gatal juga bisa menjadi tanda kanker melanoma. Namun, bukan berarti karena terasa gatal, artinya Anda pasti kena kanker. Untuk lebih jelasnya, cek gejala lain yang muncul berbarengan dengan rasa gatal pada tahi lalat Anda.

Baca Juga:  Bumdes Harus Terintegrasi

Tahi lalat yang normal biasanya berukuran kecil, berbentuk bulat, dan berwarna cokelat atau kehitaman. Jika diperhatikan secara saksama, baik rata ataupun muncul di kulit, permukaannya tampak sama alias tidak ada yang lebih menonjol.

Sementara, tahi lalat yang dirasa tidak normal, ditandai dengan warna dan bentuknya yang berbeda atau bahkan berubah. Misalnya, tahi lalat yang semakin hari terlihat semakin besar.

Ciri-ciri yang menandai adanya tahi lalat yang tidak normal, meliputi:

  • Ada sisi yang tidak rata
  • Ada perbedaan warna dan bentuk dalam satu tahi lalat
  • Ukuran sangat besar, bahkan cenderung tambah besar setiap hari
  • Tahi lalat berubah warna, bentuk, ukuran, dibandingkan sebelumnya
  • Terasa sakit
  • Berdarah saat digaruk
  • Mengeras

Sebelum Anda menebak-nebak apakah tahi lalat gatal Anda masih normal atau tidak, coba periksa terlebih dahulu kemungkinan lainnya. Mungkin karena produk baru yang Anda gunakan, mengakibatkan reaksi kimia sehingga akhirnya menimbulkan iritasi pada kulit. Selain itu, bisa juga karena terlalu sering tergesek dengan pakaian, sehingga tanpa sadar membuat tahi lalat gatal.

Yang penting untuk diingat, tidak semua tahi lalat yang tidak normal ataupun tahi lalat yang gatal berujung pada kanker melanoma. Namun, jangan tunda untuk memeriksakan kondisi Anda ke dokter bila tahi lalat gatal berdarah, maupun berubah bentuk dari hari ke hari.

Jika tahi lalat gatal disebabkan oleh penggunaan suatu produk kimia, maka sebaiknya hentikan penggunaan produk tersebut sampai keadaan kulit, khususnya tahi lalat, sudah kembali membaik.

Namun, ketika kondisi tahi lalat gatal disebabkan oleh hal yang lebih parah, misalnya karena kanker atau kondisi kulit yang membahayakan lainnya, dokter akan merekomendasikan dua prosedur guna menghilangkan tahi lalat.

1. Surgical Shave

Prosedur ini dipilih bila tahi lalat Anda berukuran kecil. Dokter akan memberikan obat bius agar area tahi lalat mati rasa, lalu kemudian bagian tahi lalat diangkat menggunakan pisau kecil. Prosedur yang satu ini tidak memerlukan jahitan.

2. Eksisi Bedah

Berbeda dengan operasi, pada eksisi bedah dokter akan menghilangkan tahi lalat dengan cara memotongnya. Kemudian area bekas tahi lalat ditutup dengan cara dijahit. Tahi lalat yang telah diangkat melalui prosedur operasi dan eksisi bedah, kemudian akan diperiksa di laboratorium guna mengetahui apakah ada sel-sel pemicu kanker yang hidup di dalamnya.

Meski terkesan menakutkan, kebanyakan tahi lalat tidak menyebabkan masalah dan tak membutuhkan perawatan tertentu. Namun, penting untuk segera memeriksakan dan mengobati segala kondisi tahi lalat yang tidak normal. Pasalnya, semakin dini diperiksakan, semakin cepat pula penanganan akan diberikan.

Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada terhadap adanya perubahan pada tahi lalat, terutama ketika terasa nyeri dan gatal dalam waktu yang bersamaan. (Fin)

Sumber artikel ini diambil dari Hellosehat

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Baca Juga:  Wagub Uu Dukung Pemberdayaan Perempuan