JABARNEWS | MAJALENGKA – Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang digadang-gadang mampu memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma, rupanya dinilai salah sasaran. Terbukti masih banyak warga Heuleut, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka mengeluhkannya.
Seperti disampaikan salah seorang warga, Desi Fauziah (24). Ia masih saja mempertanyakan tentang kesaktian KIS untuk berobat. Karena fakta di lapangan, hanya orang-orang tertentu saja yang mendapatkan kartu KIS, sehingga dinilai salah sasaran.
“Kalau boleh usul, seharusnya rakyat yang mendapatkan KIS itu benar-benar orang yang tidak mampu.” ujarnya, dihadapan calon bupati pasangan Maju, saat berkunjung ke wilayah Heuleut, Selasa(3/4/2018).
Menanggapi hal tersebut, calon bupati Majalengka, KH. Maman Imanulhaq mengatakan mengenai ketidakjelasan pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS) merupakan salah satu permasalahan di Majalengka.
Pihaknya juga mengakui bahwa hingga saat ini program-program pemerintah banyak yang tak sampai ke rakyat.
“Itu memang program pemerintah pusat, tetapi minimal jika kami diberi kepercayaan memimpin Majalengka ke depan, maka tidak ada lagi bantuan pemerintah yang salah sasaran. KIS yang dapat harus benar-benar warga kurang mampu,” ujarnya.
Maman berharap bantuan dalam program yang diberikan oleh pemerintah pusat, provinsi maupun pemkab, harus dimenej dalam soal pendataan. Untuk itu, database penerima bantuan harus dikelola dengan baik.
“Sehingga nanti tidak salah dalam membagikan bantuan. Sehingga nanti, penerima bantuan betul-betul orang yang berhak menerimanya. Jangan yang itu-itu saja yang dapat bantuan. Giliran yang betul-betul harus haknya,” pungkasnya. (Rik)
