PPKM Jawa Bali Diperpanjang Lagi, 11 Kota Kabupaten Masih Level 4

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah memutuskan untuk kembali melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa – Bali sejak Selasa (7/9/2021) hingga Senin (13/9/2021).

Koordinator PPKM Jawa – Bali Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, hingga 5 September 2021, tercatat tinggal 11 kabupaten/kota di Jawa Balo yang masih menerapkan PPKM level 4.

Menurut Luhut, kondisi tersebut mengalami perbaikan yang cukup berarti lantaran sebelumnya ada 25 kabupaten/kota di Jawa Bali yang masih menerapkan PPKM level 4.

Baca Juga:  Soal Siswa Tawuran, Kepsek: Bukan Mau Serang Sekolah Lain

“Situasi perkembangan Covid-19 di Jawa Bali terus mengalami perbaikan yang berarti. Hal ini ditandai dengan semakin sedikitnya kota kabupaten yang berada di level 4,” kata Luhut Binsar Pandjaitan, dalam konferensi pers secara daring, Senin (6/9/2021).

Menurut dia, peningkatan yang signifikan terjadi pada daerah yang menerapkan PPKM level 2. Dari yang sebelumnya 27 kota kabupaten menjadi 43 kota kabupaten.

Dari wilayah aglomerasi, DI Yogyakarta berhasil turun ke PPKM level 3. Sementara Bali diperkirakan masih membutuhkan waktu seminggu lagi untuk turun ke level 3 dari level 4, akibat perawatan pasien di rumah sakit yang masih tinggi.

Baca Juga:  Promosikan Purwakarta melalui Produk PWK Merch

“Saya sudah komunikasikan juga kepada Gubernur Bali tadi malam untuk kita ramai-ramai mengatasi masalah ini,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Secara keseluruhan, indikator transmisi penyakit Covid-19 yang terdiri dari penambahan kasus konfirmasi, jumlah perawatan pasien yang ada di RS, dan jumlah kematian, terus mengalami perbaikan.

Baca Juga:  Lanal Cirebon layak Ditingkatkan Statusnya Menjadi Tipe B

“Semua ini tentunya adalah sesuatu yang patut kita syukuri yang merupakan buah dari kerja keras kita semua,” ujarnya.

Kendati demikian, Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan, capaian saat ini bukanlah bentuk euforia yang harus dirayakan.

“Kelengahan sekecil apapun yang kita lakukan ujungnya akan terjadi peningkatan kasus dalam beberapa minggu ke depan. Ini adalah sesuatu yang harus kita hindari,” tuturnya. (Red)