Wisata Alam Cipacet Buka Usai Ramadan

JABANEWS | SUMEDANG – Pembangunan wisata alam Cipacet di Desa Genteng, Kecamatan Sukasari

disambut warga. Alasannya, Cipacet sebelumnya memang sudah terkenal dengan keindahan alamnya yang

juga menjadi tempat rekreasi yang nyaman bagi keluarga.

Dengan hadirnya pengelola wisata alam Cipacet disana, akan menambah kenyamanan pengunjung seiring

tersedianya sarana dan fasilitas lengkap.“Alhamdulillah, mengembangkan Wisata Alam Cipacet ini kami mendapat dukungan dari warga dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Perhutani serta pemerintah desa Genteng termasuk Kecamatan Sukasari,” kata warga setempat sekaligus pengelola Wisata Alam Cipacet, H. Sudrajat Rabu (23/5/2018).

Menurutnya, sekarang masih dalam tahapan penataan akses jalan menuju lokasi sekira 1 Km. Dikatakan, ada pelebaran luasan badan jalan agar pengunjung nyaman.

“Kita siapkan spot foto dalam jumlah banyak, jembatan gantung dari bambu dan berbagai fasilitas lainnya seperti aliran listrik,” ujarnya.

Baca Juga:  HPN 2019, Presiden Joko Widodo Raih Penghargaan Kemerdekaan Pers

Diakui dia, sejak memasuki tahapan pembangunan pun sudah banyak warga yang datang dan bertanyakan

kapan dibuka?“Rencananya, Wisata Alam Cipacet akan dibuka seusai Ramadan 2018,” ucapnya.

Dikatakan, Cipacet sudah terkenal dan dipastikan nanti akan lebih banyak warga yang berkunjung seiring fasilitas lengkap.

“Kita membangun secara bertahap, pengelola pun diberi kesempatan atau uji coba pengelolaan wisata alam oleh Perhutani selama tiga bulan. Kita harapkan wisata ini menjadi magnet pengunjung,”

tuturnya.

Ia mengatakan, ada beberapa rencana yang disiapkan, seperti pengelola menyediakan armada dari pintu masuk hingga menuju lokasi wisata.

Hal itu, kata dia, mengingat minimnya akses parkir dan upaya pemberdayaan warga. “Kita akan menyerap pemberdayaan warga, karena agar taraf ekonomi masyarakat pun meningkat,” tuturnya.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Heran, di Purwakarta Ada Pekerja WNA China Jadi Tukang Catat Barang

Spot-spot pun, ujar dia, akan ditambah jika pengunjung cukup banyak. Camat Sukasari, Dase Suheryana mengapresiasi wacana pembangunan Wisata Alam Cipacet tersebut.

“Disana audah terkenal sebagai lokasi nyaman untuk refreshing. Ada batu alam ukuran besar, ada aliran air dari mata air Goa Walet serta menjadi wisata religi karwna terdapat delapan makam keramat,” ujarnya.

Makam keramat di Pasir Karamat atau tak jauh dari Cipacet, kata dia, sudah tenar dan banyak pengunjung.

“Dengan dilakukan penataan ini, sudah pasti pengunjung akan bertambah banyak dan akan ada banyak keuntungan bagi warga,” ujarnya.

Ia hanya berpesan kepada pengelola, agar ada pemberdayaan warga di sekitar objek wisata.

“Saya berpesan, agar pengembang merangkul dan melibatkan masyarakat dalam pengelolaannya. Disana mesti nyaman, aman dan tenyu saja akan menjadi kebanggaan warga Sukasari,” tuturnya.

Baca Juga:  Disperindag KBB Lakukan Sidak Tera Ulang UTTP Ratusan Pedagang di Pasar Batujajar

Pemerintah kecamatan, kata dia, mendukung seiring kewenangan sepenuhnya ada di Perhutani.

Dikatakan Dase, pihaknya pun sudah menyampaikan adanya wacana pengembangan wisata alam Cipacet

itu.

“Alhamdulillah, dinas terkait mendukung dan berharap wisata alam Cipacet bisa berkembang,” ujarnya.

Salah seorang warga Sukasari, Edi (39) mengaku senang mendengar rencana pengembangan wisata alam

Cipacet itu.

“Jujur saja, disana cukup nyaman untuk berlibur dan senang-senang dengan sahabat dan keluarga. Suasananya masih alami dan udaranya pun sejuk menyegarkan badan,” tutur Edi.

Dipastikan, wisata alam Cipacet menjadi lokasi wisata alam unggulan. Karena, kata dia, sebelumnya terbilang banyak warga yang datang kesana. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat